Sragen Zona Merah, Mbak Yuni Pertimbangkan Pembelajaran Tatap Muka

0

Kabupaten Sragen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, masih mempertimbangkan rencana melaksanakan sekolah tatap muka pada Juli 2021. Hal tersebut karena Kabupaten Sragen merupakan salah satu zona merah penyebaran Covid-19 di wilayah Solo Raya.

Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan, untuk keamanan bersama dan menekan angka lonjakan Covid-19, sementara sekolah bisa daring atau online.

“Kita masih lihat situasi dulu. Sementara kita putuskan untuk daring (online) saja karena lebih aman. Karena Sragen masih zona merah Covid,” katanya, Jumat (18/6/2021).

Pembelajaran secara daring, lanjut kader PDI Perjuangan ini, dilakukan sampai risiko penularan Covid-19 di Sragen melandai. “Pembelajaran online, kita lakukan sampai Sragen bergeser dari zona merah ke kuning,” ungkapnya.

Mbak Yuni menuturkan, pengetatan sejumlah bidang termasuk pendidikan, dilakukan dalam rangka untuk menekan penularan Covid-19 di Sragen agar tidak semakin meluas. Seandainya kasus Covid-19 di Sragen melandai, beberapa bidang yang diketatkan tersebut akan kembali dilonggarkan.

“Kalau kita sudah kuning, kita saatnya bisa melonggarkan beberapa bidang yang kita ketatkan. Sekarang kita ketatkan ya harus maksimal,” jelasnya.

Aturan pengetatan prokes tersebut juga berlandaskan Instruksi Bupati No 360/286/038/2021 tentang PPKM pada Zona Merah Penyebaran Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro Kecamatan, Desa, dan Kelurahan di Kabupaten Sragen.

Koresponden : Rafif Abrar S & Rafif Qais A

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here