Kabupaten Temanggung – Kemandirian dalam bidang ekonomi merupakan hal penting yang mesti terus distimulasi dan diaktualisasikan oleh segenap elemen bangsa guna menyongsong salah satu poin penting Trisakti, yaitu Berdikari di Bidang Ekonomi. Sebagai anak ideologis dari Bung Karno, Shafira Meiga Hardiyanti, seorang Calon Kader Juang Kabupaten Temanggung mengaktualisasikan konsepsi Trisakti tersebut ke dalam usaha yang sedang dirintisnya.
Awal tahun 2020, menjadi awal bagi Shafira dalam membangun kemandirian ekonominya melalui sebuah usaha. Era digitalisasi ini merupakan sebuah tantangan bagi pemuda, jikalau bisa disikapi dengan positif dan konstruktif tentu akan menghasilkan output yang beresultansi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat. Membuka usaha via digital ini juga dinilai efektif dan efisien, selain karena masifnya pengggunaan gadget di kalangan pemuda, di sisi lain hal ini bisa memangkas cost produksi.
Ditemui di kediamannya, Perumahan Korpri Badran, Kranggan pada Senin, 29 Maret 2021, Shafira menuturkan jikalau ide usahanya ini berawal dari sebuah kontemplasi yang dilakukan. “Saya sering menggunakan gadget baik untuk kepentingan edukatif maupun rekreatif. Karena intensitas penggunaan cukup tinggi, saat itu saya terbesit untuk menggunakan gadget guna membentuk kemandirian ekonomi, yaitu dengan sistem direct selling,” tutur Shafira.

Usaha bernama Byshafiraa yang diinisiasinya ini mampu mendulang pendapatan bersih mulai dari Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000 per harinya. Usaha ini bergerak di bidang fashion utamanya mempersiapkan stock produk bagi kalangan pemuda. Bagi Shafira, nominal keuntungan bukanlah hal yang diutamakan dalam usahanya. Cara membaca peluang pasar serta strategi untuk mendapatkan simpati konsumen-lah yang menjadi fokus usahanya.
“Saya berharap usaha ini terus berkembang sesuai dengan konstelasi zaman. Persaingan yang kompetitif adalah tantangan bagi saya untuk menghasilkan kreativitas ide serta inovasi yang unik, sehingga tetap mendapatkan sambutan positif dari konsumen,” pungkas Shafira.
Koresponden: Enggar