Kabupaten Banjarnegara – DPC PDI Perjuangan Banjarnegara menggelar Refleksi Partai dari PNI 1927 ke PDI 1973 hingga menjadi PDI Perjuangan untuk mengenang perjalanan panjang partai PDI Perjuangan.
Selasa (16/3/2021), kegiatan yang digelar di Aula Gedung DPC PDI Perjuangan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan. Tampak hadir pada kegiatan itu adalah Sukamto atau Kamto Kantong, mereka adalah tokoh PNI 1927 dan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Saeful Muzad.
Kemudian hadir juga Hj. Sri Ruwiyati selaku Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ketua DPC PDI PDI Perjuangan Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko selaku Sekretaris DPC Partai, Restu Sayekti selaku Bendahara DPC, jajaran pengurus DPC, Depercab, Fraksi PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, KSB PAC se-Kab. Banjarnegara, Komunitas Juang, dan Satgas.
Di akhir acara juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur atas nikmat dari Tuhan YME oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H. Nuryanto yang kemudian diserahkan kepada tokoh senior PNI 1927, yakni Sukamto. Selanjutnya, Hj. Sri Ruwiyati menyerahkannya kepada Saeful Muzad.
H. Nuryanto menyampaikan, bahwa refleksi Partai merupakan salah satu agenda penting untuk kebesaran PDI Perjuangan ke depan. Refleksi ini mengapresiasi bagaimana perjuangan PNI 1927 yang kemudian menjadi PDI 1973 dan saat ini PDI Perjuangan.
“Tentunya hal ini sesuai dengan instruksi Ketum PDI Perjuangan, ‘Ojo Pedhot Oyot’. Artinya, PDI Perjuangan tidak bisa dilepaskan dari perjalanan PNI, PDI hingga menjadi PDI Perjuangan. Ini adalah implementasi dari ‘Ojo Pedhot Oyot’, dengan demikian sejarah betul-betul menyatu. Kita sebagai tokoh muda tentunya akan selalu memegang pesan dari Bung Karno, yakni ‘Jas Merah’ (jangan sekali – kali meninggalkan sejarah),” ungkap H. Nuryanto.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara itu juga berpesan, bahwa karena masih pandemi, maka dalam giat ini hanya mengundang sebagian kecil saja tokoh dulu. Namun ketika nanti kondisi sudah normal, pihaknya berkomitmen akan mengundang semua tokoh yang ada di Banjarnegara.
Dalam kesempatan ini, Sukamto sebagai tokoh senior PNI berpesan agar semua kader muda untuk bersatu dan berjuang guna membangun kemakmuran di Indonesia dan kemakmuran masyarakat Banjarnegara pada khususnya.
Hal senada juga disampainkan oleh Sri Ruwiyati, Srikandi senior PDI Perjuangan itu meminta semua kader untuk bersatu dan bersama-sama mengemban tugas Partai secara amanah, sukarela, dan gotong royong.
Koresponden : Krisna