Kabupaten Banyumas – Pada saat ini, dalam upaya penanganan bencana, mengalami perubahan paradigma maupun tindakan, yaitu dengan menitik beratkan pada partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Jadi, masyarakat bukan hanya menjadi korban atau objek dari bencana, namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana. Metode yang tepat dalam penanganan bencana sekarang ini adalah, kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, yaitu suatu program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan diri, dalam mencegah, serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi lingkungan masing-masing.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, H. Sunarna, S.E., M.Hum, melakukan sosilisasi terkait penanggulangan banjir, tanah longsor dan gerakan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), di Kab. Banyumas. Kegiatan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh Kepala BPBD Kab. Banyumas, Titik Pujiastuti, Kepala BPDASHL Serayu, Opak, Progo, Sigit Haryadi, Ketua DPRD Kab. Banyumas, dr. Budhi Setiawan, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Banyumas, Rellya Venny Octalina, Kamis, (25/2/2021).
Surnana berharap, menjadikan masyarakat sebagai pihak yang terkena dampak bencana, harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga mampu melakukan upaya-upaya penanganan dampak bencana, serta pengurangan resiko. Program ini diterapkan di daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran, serta cuaca ekstrim. Sebab, masyarakat di daerah tersebut mudah untuk bergotongroyong dalam melaksanakan upaya mitigasi atau pengurangan resiko yang bermanfaat bagi masyarakat rentan terhadap ancaman kondisi kesehatan, kehidupan, ekonomi, serta lingkungan hidup.

“Kami telah menanam pohon di lereng Gunung Slamet. Saya berharap, generasi muda gemar untuk menanam pohon. Sebab, hal ini dapat memberi dampak positif bagi alam. Dengan demikian, dapat meminimalisir resiko dampak bencana alam. Sementara, terkait sosialisasi terhadap komitmen kita menjadikan lingkungan menjadi lebih baik, serta memungkinkan jauh dari bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, kami juga telah menyediakan asuransi pertanian, sehingga dampak bencana yang menimpa di sektor pertanian dapat teratasi,” tuturnya.
Sunarna menambahkan, sosialisasi, serta edukasi kepada masyarakat yang rentan dan rawan bencana akan terus dilakukan oleh Anggota DPR RI kepada Instansi Pemerintah, Pihak Hotel atau pelaku Pariwisata, serta Desa di Kab. Banyumas yang memiliki potensi rawan terjadinya bencana.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon, serta memitigasi dampak, maupun risiko bencana, serta meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat. Dengan konsep, bahwa risiko bencana selalu ada. Dengan adanya bahaya dan kerentanan di masyarakat, maka risiko tersebut dapat dikurangi melalui peningkatan kapasitas yang ada di masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kab. Banyumas, dr. Budhi Setiawan berharap, semoga para peserta sosialisasi dapat memahami terkait tanda-tanda akan terjadinya bencana. dr. Budhi juga berharap, relawan muda dapat diperbantukan untuk penanggulangan bencana. dr. Budhi memohon kepada Sunarna, agar dapat mengupayakan anggaran yang lebih banyak, untuk penaggulangan bencana yang terjadi di Kab. Banyumas.
Koresponden : Egar