Kabupaten Tegal – Masyarakat Kab. Tegal yang tinggal di wilayah dataran tinggi, merasa khawatir dengan bencana tanah longsor, serta bencana banjir, apabila intensitas curah hujan cukup deras mengguyur Kab.Tegal. Terutama bagi masyarakat yang tinggal disekitar Sungai Gung. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, M.G. Marhaenis Manto, saat melakukan peninjauan Ruas Jalan Kalibakung yang amblas akbiat curah hujan cukup tinggi. Ruas Jalan Kalibakung merupakan ruas jalan penghubung antara Kecamatan Balapulang, Bojong, serta Kecamatan Bumijawa.
Dalam kesempatan tersebut, M.G. Marhaenis Manto juga melakukan koordinasi secara langsung terkait penanganan tanah bergerak. Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Wadirlantas Polres Tegal, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Tegal, Memet Said, BPBD Kab. Tegal, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Tegal, Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tegal, serta seluruh jajaran Forkompincam Balapulang.

“Bencana tanah amblas ini, tentunya menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Ruas Jalan Kalibakung juga menjadi akses utama bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Obyek Wisata Guci. Selain itu, Ruas Jalan tersebut juga dijadikan untuk aktivitas masyarakat lainnya, seperti aktivitas perekonomian dan wisata,” tutur Mas Oni, sapaan akrab M.G. Marhaenis Manto.
Mas Oni menambahkan, sinergitas dan saling gotongroyong sangat diperlukan. Selain itu, apabila Pemerintah setempat memiliki keterbatasan dalam penanganan di daerah, maka dapat disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu, BPBD Provinsi Jawa Tengah, maupun Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, nantinya akan mendapat bantuan personil maupun materiil. Mas Oni juga menyampaikan, bahwa dalam penanganan arus lalu lintas sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian, agar dapat menerapkan sistem buka tutup jalur, maupun sistem lainnya.
Koresponden : Mr. Eco – Mr. DN