Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menerima penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award 2020. Apresiasi tersebut diberikan atas inovasi Kabupaten Purbalingga dalam meningkatkan akses keuangan di daerahnya.
“Dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, Kabupaten Purbalingga meraih TPKAD Award 2020. Purbalingga memenangkan kategori ‘Kabupaten / Kota Pendorong Pembiayaan kepada Sektor UMKM Terbaik’. Ini prestasi yang luar biasa,” ujar Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto Sumarlan saat menyerahkan piala TPAKD Award kepada Bupati Tiwi di Ruang Rapat Bupati, Selasa (16/02/2021).
Penghargaan ini, ujar Sumarlan, merupakan bentuk apresiasi tdrhadap kepedulian Pemkab Purbalingga terhadap sektor UMKM. “Sektor UMKM harus terus didorong untuk maju dan berkembang, salah satunya dari sisi pembiayaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan Tiwi menyatakan seluruh jajarannya akan terus berkomitmen untuk mengembangankan UMKM di Kabupaten Purbalingga. Dia juga menyampaikan terimakasih atas apresiasi tersebut. “Semoga penghargaan ini bisa menjadi pemicu jajaran di Pemkab Purbalingga untuk melakukan inovasi-inovasi berikutnya,” ujarnya.
Penghargaan TPAKD Award sudah disampaikan pada acara Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2020 yang berlangsung secara virtual, Kamis, 10 Desember 2020 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, para menteri rumpun ekonomi serta gubernur dan bupati/walikota se-Indonesia.
Penghargaan tersebut diraih atas kinerja TPAKD Kabupaten Purbalingga dalam meningkatkan literasi dan akses keuangan melalui berbagai program kerja unggulan, di antaranya kredit mawar, subsidi bunga dan road show UMKM serta pendampingan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Penilaian dilakukan secara obyektif oleh oleh tim yang terdiri dari Kemenko Perekonomian, Kemendagri, OJK, Bank Dunia dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor
Koresponden: Agung
Jos.. Mbak Tiwi..