Yunianto Tanggapi Perkembangan Pilkada di Kota Tembakau

0
Foto: Ketua DPRD Temanggung, Yunianto

Kabupaten Temanggung – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal menunggu beberapa bulan lagi menjadi momentum politik yang menarik untuk dikaji, tak terkecuali untuk wilayah Kabupaten Temanggung. Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung, Yunianto menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini masih fokus untuk memperkuat mesin Partai sekaligus menunggu figur mana yang nantinya akan diberi surat rekomendasi pencalonan dari PDI Perjuangan.

Partai berlambang Banteng Moncong Putih itu memang memiliki karakteristik yang khas, di mana pencalonan kontestasi politik memang hampir seluruhnya dilakukan di last minute. Hal itu lantaran jajaran Partai selalu memperhatikan seluruh aspek secara detail, mulai kondisi politik aktual di lapangan, figur yang memang memiliki komitmen penuh untuk melaksanakan ide dan gagasan Partai, serta kesiapan internal dalam mengarungi kontestasi politik.

Yunianto menjelaskan bahwasanya seluruh Kader PDI Perjuangan di Temanggung selalu berpegang teguh terhdap adagium Tegak Lurus Perintah Partai. Artinya, siapapun yang nantinya mendapatkan tiket pencalonan bakal didukung penuh. Mesin Partai diterangkan bakal all out dan bergotong-royong untuk memenangkannya secara spektakuler.

“Siapapun itu, kalau PDI Perjuangan intinya manut, madep, mantep untuk mendukung penuh calon yang ditugaskan oleh Partai. Tidak boleh kemudian kita tolah-toleh, karena sejatinya kita merupakan kader yang tunduk terhadap setiap instruksi Partai. Memang di Temanggung pertempuran petanya cukup menantang. Tapi, PDI Perjuangan punya sisi histori yang luar biasa dan kadernya juga memiliki militansi yang kuat,” ujar Yunianto ketika ditemui Tim Derap Juang di kediamannya Caruban, Kandangan, Selasa (16/07/2024).

Meskipun Pilkada adalah bagian dari kompetisi dan tensi politik di Temanggung mulai naik, tapi Yunianto meminta seluruh kader PDI Perjuangan untuk tetap menjaga sikap dan mengutamakan politik yang berkeadaban. Politik menurut sosok yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Temanggung itu adalah arena untuk adu program dan mengamalkan makna pengabidan, bukan sekedar berbicara mengenai kekuasaan.

“Yang penting tetap kita jaga situasi, wujudkan Temanggung yang adem-ayem. Tensi yang memanas tidak boleh menimbulkan perpecahan, integasi sosial di masyarakat adalah yang utama. Kita tidak mau masyarakat terpolarisasi. Kita beradu program, bagaimana kemudian membuat masyarakat merasakan bahwa kita benar-benar hadir dan memberi sumbangsih yang konkret. Tidak boleh politik itu kemudian dengan sentimen yang implikasinya masyarakat akan terpolarisasi,” pungkasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here