Kabupaten Temanggung – Ketua DPD Temanggung, Yunianto menghadiri acara apel dan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama jajaran Forkopimda. Adapun giat tersebut dilaksanakan di Lapangan Lesbumi, Kledung serta dihadiri oleh personel Tagana di wilayah Jateng dan DIY.
Yunianto menjelaskan jika acara tersebut mengangkat tema ‘Peduli Sindoro Sumbing, Konservasi Tanah, dan Air’. Melalui acara ini, diharapkan beberapa tujuan dapat termanifestasikan secara konkret di lapangan. Pertama, giat konservasi ditujukan untuk melestarikan alam, sehingga ekosistem yang ada di dalamnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di waktu yang akan datang.

Kedua, giat itu juga diorientasikan untuk memberikan edukasi kepada warga sekitar, bahwa melestarikan alam adalah tanggung jawab bersama dan multak dilaksanakan. Bagaimana tidak, kondisi alam yang tidak terawat dan ekosistemnya rusak, maka akan mengancam kehidupan anak cucu masyarakat di masa hadapan.
“Konservasi alam itu penting, karena apa yang dibutuhkan oleh manusia, semuanya berasal dari alam. Untuk itu, maka kita perlu bijak dalam pemanfaatan kekayaan alam, tentu diiringi dengan langkah untuk pelestariannya. Jangan sampai kita hanya mengambil, tapi tidak ada tindakan untuk mempersiapkan alam ini untuk anak cucu kita nanti,” terang Yunianto yang juga merupakan sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung tersebut.
Selain itu, Yunianto juga menegaskan bahwa eksekutif dan legislatif di Temanggung memiliki komitmen untuk ikut serta mewujudkan kelestarian alam. Berbagai regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama ini setidaknya terus berpedoman terhadap AMDAL serta konsep pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah sudah mempunyai langkah konkret, baik itu dari segi hukum maupun eksekusi di lapangan. Hal ini akan berjalan optimal jika ada peran serta dari masyarakat. Saya harap kesadaran kolektif ini akan membawa dampak positif untuk keberlanjutan alam di Temanggung. Kemudian, pihak swasta juga jangan hanya melakukan eksploitasi, buat inovasi sehingga terjadi eksploitasi berlebih. Tidak boleh juga merusak alam, membuang limbah sembarangan yang dapat berakibat pada pencemaran,” imbuhnya.
Koresponden : Enggar – Zidan