Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto menghadiri acara Pawai Seni Merdeka yang diselenggarakan di Alun-alun Temanggung bersama jajaran Forkopimda, OPD, Dinas, dan tamu undangan lainnnya. Adapun acara tersebut digelar sebagai langkah untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-77, khususnya dalam bidang kesenian dan kebudayaan.
Yunianto mengatakan jika Pawai Seni Merdeka ini juga memiliki tujuan untuk nguri-uri budaya adiluhung. Ia meyakini jika kesenian tradisional tidak diberikan ruang untuk berekspresi maka ke depan eksistensinya akan tergantikan dengan kebudayaan western.
“Tujuan utamanya yakni menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 di Temanggung. Di sisi lain, hal ini juga untuk memberikan ruang berekspresi, untuk mengakomodir para pegiat seni tradisional, khususnya di Temanggung atau dengan kata lain ialah nguri-uri budaya adiluhung. Ketika kita tidak bergerak cepat, saya yakin jati diri bangsa ini akan terinfiltrasi dengan budaya western,” paparnya.
Lebih lanjut, Yunianto yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung ini menyampaikan bahwa Pawai Seni Merdeka ini selaras dengan konsepsi Founding Fathers Bangsa Indonesia. Ia merelevansikan hal tersebut dengan Trisakti Bung Karno yang menjadi acuan untuk menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia di kancah internasional. Baginya, hal itu dapat teraktualisasikan secara konkret apabila seni dan budaya yang ada benar-benar diperhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat.
“Sebenarnya banyak pesan dari para Kusuma Bangsa untuk membawa negeri ini terbang di atas awan. Bung Karno dengan Trisaktinya pada poin ketiga mengaksentuasikan Berkepribadian dalam Berkebudayaan. Ini kemudian menjadi salah satu spirit kita untuk menyelenggarakan acara Pawai Seni Merdeka,” terangnya.
Terakhir, Yunianto tak lupa menegaskan bahwa pawai tersebut adalah bukti hadirnya segenap elemen pemerintahan di Temanggung untuk memberikan kontribusi positif di bidang seni dan budaya. Selain untuk memberikan ruang ekspresi, Pawai Seni Merdeka adalah sebuah event untuk mengobati rasa rindu masyarakat terhadap pementasan seni tradisional setelah dua tahun yang lalu terdampak Pandemi Covid-19.
“Ini adalah bentuk gotong royong kita, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif di Temanggung untuk mendukung eksistensi seni budaya. Kami juga memahami bahwa masyarakat sangat merindukan adanya event-event seperti ini. Harapannya, rasa rindu tersebut terobati dengan hadirnya Pawai Seni Merdeka,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan
