
Kabupaten Wonogori – Anggota DPRD Kab. Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua PAC PDI Perjuangan Sidoharjo, Wawan Kristanto mengapresiasi kinerja Pemkab Wonogiri dan jajarannya. Sehingga, Jarno, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami kebutaan hidup terlunta-lunta di negeri Jiran Malaysia berhasil dipulangkan ke kampung halamannya Dusun Cungkrung RT1/RW2 Desa Mojoreno, Kec. Sidoharjo.
Wawan Kristanto mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada Jarno. Berkat upaya keras pemerintah, desa, kecamatan dan Pemkab Wonogiri, kini lelaki tersebut berhasil dipulangkan ke kampung halaman.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ini semangat Go Nyawiji sehingga menumbuhkan rasa kepedulian dari semua pihak khususnya Pemerintah Desa Mojoreno, Kec. Sidoharjo, Pemkab Wonogiri dan dinas terkait sehingga Pak Jarno yang mengalami cacat mata di Malaysia bisa dipulangkan,” Kata Wawan.
Dari informasi awal, Jarno ditampung di rumah salah satu TKI asal Indonesia di Malaysia. Sebab, hampir 2 tahun belakangan ini, ia tak lagi bekerja di perkebunan kelapa sawit lantaran mengalami gangguan penglihatan. Sebelum ditampung rekannya, ia nyaris akan dibuang oleh pemilik perkebunan. Bahkan, kemungkinan terburuk ia akan dilaporkan aparat kepolisian setempat lantaran tak memiliki dokumen lengkap.
Sementara Camat Sidoharjo, Sarosa mengatakan, setelah dilakukan komunikasi dengan pihak keluarga, mereka sepakat mau menerima Jarno. Selanjutnya Pemerintah Desa Mojoreno dan Kec. Sidoharjo meminta bantuan kepada Pemkab Wonogiri untuk proses selanjutnya.
“Beliau Mas Jekek, Bupati Kab. Wonogiri kemudian berkoordinasi dengan BNP2TKI dan KBRI di Malaysia untuk proses pemulangan yang bersangkutan. Lalu pada 7 April kemarin dia tiba di sini. Karena di sini sudah tidak punya keluarga, ia ditampung oleh saudara sepupunya yakni Pak Paino,” ucap Sarosa.
Sarosa menambahkan, pihaknya tengah berupaya memfasilitasi Jarno agar tercatat sebagai penduduk Kab. Wonogiri lagi. Karena sebelumnya dia menikah dan menetap di Medan sejak tahun 2000 akan tetapi mempunyai riwayat Kelahiran Asli Wonogiri. “Sekarang Jarno sudah melakukan rekam e-KTP. Selain itu, juga diupayakan agar masuk dalam DTKS dan nantinya akan mengupayakan untuk pengobatan kedua mata Jarno agar tercover program BPJS KIS,” pungkas Saroso.
Koresponden: Firr Febb