Vita Ervina Beri Perhatian Pada Pemuda Di Bidang Pertanian

0
Foto: Vita Ervina Gelar Acara Bimtek Pertanian

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementan RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis Petani dan Penyuluh Pertanian Wilayah Koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang pada hari Kamis, 21 April 2022, bertempat di Wisma Sejahtera Magelang. Acara bimtek ini juga difasilitasi oleh anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, SE., MBA.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ir Romza Ernawan, M.Si. “Setiap desa adalah unik”, kata Romza dalam sambutannya. Dengan adat dan istiadat yang berbeda-beda, pemberdayaan potensi dan inovasi desa dapat menjadi potensi keunggulan kompetitif dan berkelanjutan dalam perekonomian ditingkat pedesaan.

“Usaha dalam bidang pertanian diharapkan menjadi sektor penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian baik ditingkat pedesaan maupun nasional,” katanya.

Kemudian sambutan yang berikutnya adalah dari Dr. Bambang Sudarmanto, SPt, MP., Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang. Menurutnya, anak muda pasti mau diajak diskusi soal ketahanan pangan.

“Kita nanti berkolaborasi antara Dinas Pertanian dan Polbangtan Yoma untuk terus mengoptimalkan produksi lahan pertanian kita,” tambah Bambang dalam sambutannya.

Acara disambung dengan sambutan sekaligus pembukaan Bimtek Petani dan Penyuluh Pertanian Wilayah Koordinasi Polbangtan Yoma oleh Vita Ervina.

Dalam sambutannya, Vita Ervina mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu strategi program aksi dukungan pemerintah bersama Komisi IV DPR RI kepada masyarakat di sektor pertanian dalam upaya ‘Membangun Indonesia Tangguh melalui pembangunan pertanian’.

“Pemerintah juga terus menerus memberikan dukungan program bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani,mulai dari sisi hulu, pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat yang akan dan sudah bertani, penyediaan benih-benih yang berkualitas, bantuan alat dan mesin pertanian, program pemberdayaan seperti penumbuhan wirausaha muda pertanian, sampai dengan perumusan kebijakan di sektor hilirnya. Semua program ini diberikan sebagai modal awal dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di negeri kita dan tentunya regenerasi petani akan terus berjalan,” kata Vita.

Vita menambahkan, sampai dengan saat ini, pembangunan pertanian di Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan regenerasi SDM yang tidak berjalan dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat generasi muda, termasuk mereka yang terdidik. Data BPS menunjukkan penurunan jumlah angkatan kerja pertanian, yaitu 34.0 persen pada 2014, 31.9 persen pada 2017, dan 29.5 persen pada 2019. Berdasarkan pendidikannya, pada 2016-2019 tenaga kerja pertanian didominasi oleh SD ke bawah, tamat PT tidak lebih dari 2 persen.

“Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI telah melakukan upaya strategis, di antaranya dengan menumbuhkan Wirausahawan Muda Pertanian. Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dipandang sebagai strategi membangun minat dan perilaku generasi muda terdidik untuk berwirausaha di bidang pertanian. Strategi tersebut juga tidak mudah, perlu keberlanjutan dan peningkatan kualitas PWMP sebagai strategi penumbuhan wirausahawan muda pertanian, baik melalui pendidikan maupun penyuluhan pertanian, mentoring intensif dan tepat, membentuk asosiasi wirausahawan muda pertanian, peningkatan kualitas penerapan e-commerce melalui persuasi dan pelatihan,” tambah Vita.

Vita mengatakan, jika dilihat secara geografis, Magelang salah satu wilayah sangat berpotensi dalam bidang pertanian, baik itu hortikultura, komoditas perkebunan seperti kopi dan tanaman pangan lainnya. Potensi besar tersebut bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat, khususnya kaum millennial. Tidak hanya pada tahap pembudidayaan, tetapi juga di pengolahan dan pemasaran.

“Saya berharap kegiatan ini bisa sebagai ajang menjalin komunikasi, koordinasi, bantuan dan tentunya pengetahuan di bidang pertanian, sehingga harapannya petani mampu meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Vita.

Koresponden : Rezky Pangestu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here