Kabupaten Tegal – Meskipun telah memasuki Tahapan New Normal, namun stabilitas perekonomian masih belum terwujud secara pasti. Namun dengan adanya fenomena semacam ini tidak lantas menyurutkan semangat salah satu Kader Komunitas Juang Kab. Tegal, yakni KJ Saaji Guswanto untuk tetap bersemangat dalam menekuni Usaha Kuliner Ayam Geprek.
“Nampaknya jiwa ekonomi kerakyatan bagi kalangan pemuda terkhusus rekan-rekan Komunitas Juang Kab. Tegal sudah tumbuh, saya lihat banyak dari kader PDI Perjuangan Kab. Tegal yang juga memiliki usaha mikro dalam berbagai bidang. Kreativitas dalam berwirausaha sangatlah banyak di Era Digital, nyatanya banyak kader Partai yang dapat dengan baik dan bijak melakukan kegiatan ekonomi melalui transaksi secara online,” ujar Edi Warsito Selaku Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal.

KJ Aji sapaan akrab baginya, pemuda asli kelahiran Desa Pagedangan, Kec. Adiwerna yang juga merupakan Pengurus Komunitas Juang Kab. Tegal ini memiliki semangat kuat untuk tetap menjaga keberlangsungan usaha kulinernya.
Aji menumbuh kembangkan usahanya ini dengan saling bekerjasama kepada kakaknya. Melalui pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan Instagram, kemudian dapat juga dengan transaksi secara COD (ketemu langsung) ataupun melalui pemesanan Pre-order.
Pada malam hari dimanfaatkan Aji untuk mempromosikan kuliner ayam gepreknya di media sosial, dan merekap pesanan bagi para konsumen. Kemudian dilanjutkan pada pagi harinya melakukan produksi, serta siang hari pada jam makan siang dijadikan Aji untuk mengirimkan pesanannya.

“Saya melihat peluang usaha dan pangsa pasar konsumtif masyarakat di Kab. Tegal, di mana makanan yang sederhana banyak diminati dengan harga terjangkau. Sehingga hal tersebut saya sikapi dengan melihat usaha yang telah dijalankan oleh kakak saya sebelumnya dan cukup ramai. Dari situlah saya memutuskan untuk mengikuti jejak apa yang sebelumnya telah dibangun oleh kakak saya dan alhamdulillah memiliki perkembangan positif,” jelas Aji.
Dalam sehari Aji dapat mengirimkan 20-25 box Paket Ayam Geprek, tentunya dengan harga yang cukup ekonomis. Untuk 1 Paket Ayam Geprek tanpa nasi dijual Rp. 7.500,- dan apabila menggunakan nasi senilai Rp. 10.000,-.

Proses produksinya pun sangat mudah, hanya dengan bahan baku utama cabe rawit, ayam, minyak serta bumbu dapur lainnya, satu porsi ayam geprek akan dapat cepat disajikan.
Koresponden: Arif DN