Transformasi CKJ: Dari Hedonis Hingga Tumbuh Kepedulian Sosial

1
Calon Kader Juang Kab. Temanggung, Syahida Choral Sabana

Kabupaten Temanggung – Bertempat di kediamannya tepatnya di Desa Mandisari, Kecamatan Parakan, Syahida Choral Sabana seorang Calon Kader Juang Kabupaten Temanggung mengaktualisasikan ide kreatifnya berwirausaha melalui sebuah home made products. Usahanya diberi nama Kanken Food yang merupakan sebuah akronim dari Parakan Chicken Food.

Perempuan sembilan belas tahun ini memulai usahanya semenjak duduk di bangku awal SMA. Latar belakangnya menjadi sosok wirausahawan pun bisa dibilang unik dan eksentrik. Bermula dari gaya hidupnya yang hedon, Choral kemudian berkontemplasi untuk menciptakan penghasilan sendiri. Hal ini dilakukan supaya uang sakunya bisa dialokasikan kepada kebutuhan pelajar yang lebih urgent, misalnya membeli alat tulis, buku literasi, keperluan seragam sekolah, dsb.

Berbekal kecintaannya terhadap dunia kuliner, Choral kemudian menciptakan produk usaha melalui studi resep makanan yang sedang digandrungi oleh konsumen dengan memanfaatkan informasi dari internet. Tekad kuat dan kerja kerasnya ini menghasilkan produk makanan yang berbasis pada penggunaan bahan baku daging ayam. Alasannya cukup sederhana, karena komoditas bahan baku tersebut mudah didapatkan serta harganya relatif murah.

Usaha kuliner CKJ Kab. Temanggung

“Saat ini, saya menjalankan usaha di tengah kesibukan menjadi seorang mahasiswa, tentu hal ini harus dilakukan dengan tenaga ekstra. Meskipun jaringan pasarnya belum seluas sebuah korporasi, tapi saya yakin kedepannya usaha ini akan terus berprogres di tengah persaingan pasar yang kompetitif dengan konsep dan strategi yang sudah saya canangkan,” tutur Choral.

Berbagai produk kulinernya ini dijual dengan harga yang cukup ekonomis, yaitu kisaran Rp. 10.000,- hingga Rp. 25.000,- sehingga sangat digandrungi kalangan millenial. Dengan berbekal modal yang sangat kecil, saat ini usaha yang dibangunnya bisa mendulang omzet minimal Rp. 150.000,- per hari. Dalam satu momen insidental khususnya ketika mendapatkan pesanan lebih dari konsumen, Choral juga melibatkan warga sekitar untuk berpartisipasi dalam usaha yang dinaunginya. Hal ini merupakan upaya untuk memberikan kontribusi sosial khususnya di sektor ekonomi kepada masyarakat.

“Saya bercita-cita mendirikan bangunan permanen untuk usaha yang sedang digeluti ini. Di sisi lain, saya bertekad untuk lebih mengekspansi pangsa pasar, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat”, pungkas Choral.

Ide ini didapatkan setelah mendapatkan penyadaran dan pencerahan di wadah pemuda yang bernama Komunitas Juang, utamanya sebagai upaya memanifestasikan salah satu poin Sapta Jiwa Komunitas Juang, yaitu peduli. Bagi Choral, usaha yang ideal bukan hanya sebatas mendapatkan keuntungan, tapi memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan kepedulian sosial.

Koresponden: Enggar

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here