Kabupaten Temanggung – Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe) Bintang Dua Dapil 4 Temanggung, Titik Winarti menggelar pertemuan dengan pasukan Gugus Tugas di wilayah Jumo. Adapun pertemuan tersebut ditujukan untuk membangun bonding sekaligus mem-break down tanggung jawab Gugus Tugas yang mesti diimplementasikan di lapangan.
Titik Winarti menjelaskan bahwa pembentukan Gugus Tugas ini adalah tindak lanjut dari instruksi Partai. Berdasarkan garis koordinator, mereka berada di bawah komando Bintang Dua. Tugasnya adalah mengamankan serta menambah suara PDI Perjuangan di masing-masing TPS.
Dalam pergerakannya, setiap TPS nantinya akan diisi oleh beberapa pasukan Gugus Tugas yang diketuai oleh Bintang Satu. Selain bergerak untuk menambah suara, mereka juga punya tupoksi untuk melaporkan dinamika maupun progres elektoral di wilayah tempurnya kepada Bintang Dua pengampu.
“Jadi ketika ada laporan, maka nanti kita tindaklanjuti bersama. Atas dasar informasi lapangan inilah yang kemudian menjadi patokan kita untuk mengambil langkah taktis di lapangan. Di dalam KomandanTe Stelsel, semua pergerakan memang disusun rapi dan sistematis. Ini tak lain adalah cara kita untuk menyongsong Menang Spektakuler di Pemilu 2024,” ujar Titik Winarti.
Sang Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung itu tak lupa mewanti-wanti kepada pasukan Gugus Tugas untuk senantiasa mewaspadai pergerakan elektoral dari Partai politik lain. Ia berujar, biasanya Partai selain PDI Perjuangan hanya akan bergerak di last minute. Ketika hal ini tidak disikapi dengan baik, maka bisa saja akan mereduksi suara PDI Perjuangan yang selama ini telah ditata bersama dengan jajaran struktural Partai.
“Untuk itu, beri edukasi kepada masyarakat, bahwa mereka punya hak pilih untuk menentukan nasib bangsa ini 5 tahun ke depan. Sosialisasikan bahwa PDI Perjuangan punya program konkret yang telah dilaksanakan. Jangan sampai kemudian ada yang berbelok, hanya karena iming-iming uang. Mari berdemokrasi dengan baik, menjunjung etika, sekaligus beradu program dan gagasan. Hilangkan sentimen yang dapat menimbulkan konflik,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan