Kabupaten Sragen – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sekitar tujuh bulan mengancam dunia pendidikan dan kualitas generasi muda. Pandemi Covid-19 mengancam mutu dan kualitas ilmu pengetahuan, mentalitas dan spiritualitas generasi penerus bangsa. Sebab banyak hal didunia pendidikan yang tidak bisa dilakukan dan dibentuk melalui pendidikan secara daring.
Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina WIlujeng Pramestuti pada saat acara Workshop Pendidikan bertema Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 yang digelar di Hotel Lor In Solo, Rabu (21/10/2020).
Kegiatan Bimbingan Teknis (BimTek) tersebut diikuti oleh Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, serta SMK di wilayah Kab. Sragen. Pada acara tersebut juga menghadirkan Ketua DPRD Kab. Sragen, Suparno, Ketua Komisi IV DPRD Kab. Sragen Sugiyamto, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Sragen sebagai narasumber.
“Ini ancaman kualitas dunia pendidikan dan generasi muda, pengetahuan, mental, dan spritual. Lantaran disaat pandemi, dalam satu hari pembelajan menghabiskan waktu bersama, tapi isi pembelajaran tidak optimal. Guru-guru tidak bisa meneladankan secara optimal proses pembelajaran. Belajar secara virtual tak ada sentuhan, tatap mata dan sebagainya. Karena apapun, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan dan dibentuk dalam pembelajaran secara virtual, seperti pendidikan karakter,” ungkap Agustina.
Dalam BimTek yang mengundang para kepala sekolah di Kab. Sragen itu, utamanya untuk memantau proses pembelajaran jarak jauh. Para guru atau lembaga perkumpulan guru berharap segera ada pembelajaran tata muka, tapi karena saat ini masih pandemi, hal itu belum memungkinkan dilaksanakan.
Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV (Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri) itu meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pada masa pandemi Covid-19 berakhir. Dia menilai perlu adanya proses pemulihan pendidikan kepada para siswa, sehingga langkah tersebut harus dilakukan.
Koresponden : Rafif Abrar – Isa Budi