Kabupaten Pati – Curah hujan yang tinggi dan ekstrim akhir-akhir ini menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah di Kab. Pati. Banjir di daerah Pati Selatan belum surut, namun untuk saat ini sudah disusul dengan bencana banjir di Pati Utara, khususnya di wilayah Kec. Dukuhseti.
Rabu (24/2/2021), menanggapi hal tersebut, DPC PDI Perjuangan Kab. Pati segera mengambil langkah strategis dengan mendirikan Dapur Umum di wilayah Kec. Dukuhseti. Lokasi tepatnya berada di DesaBakalan, Kec. Dukuhseti yang didirikan Posko Bencana dan Dapur Umum.

Segenap kader, simpatisan, dan masyarakat turut aktif dan bahu membahu bersama-sama menyiapkan tempat, memasak bersama, dan mendistribusikan langsung ke rumah-rumah penduduk yang terdampak.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Pati, Ali Badrudin menyampaikan bahwa PDI Perjuangan harus selalu hadir pada saat masyarakat yang membutuhkan, terutama pada saat terkena musibah seperti saat ini.
“Kalau kemarin kita memberikan bantuan berupa makanan cepat saji di Pati Selatan karena mereka kebanyakan masih bisa memasak sendiri di rumah, tetapi akses keluar masuk dan lingkungan sekitarnya tergenang air. Namun kalau di Dukuhseti ini lain, karena air langsung masuk ke rumah dengan ketinggian yang lumayan, sehingga tidak bisa memasak sendiri,” ungkap Ali Badrudin.
Teguh Waluyo selaku Ketua Fraksi sekaligus Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Pati memimpin dan mengarahkan langsung kegiatan ini. Teguh menyampaikan, bahwa kemarin PDI Perjuangan Kab. Pati telah menyiapkan 2000 nasi bungkus dan langsung dibagikan.

“Hari ini masih lanjut lagi dan seterusnya sampai warga bisa memasak sendiri di rumah masing-masing. Teguh menyampaikan, bahwa bencana ini tidak pernah terjadi sebelumya dan sangat mendadak sekali, ketinggian air naik cepat sekali. Tidak seperti daerah Pati Selatan yang setiap musim penghujan sudah menjadi langganan banjir,” jelas Teguh.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, hal ini dikarenakan kiriman dari daerah lain yang satu alur dengan sungai Juwana yang berhulu di Kab. Kudus dan bermuara di Laut Juwana. Sehingga daerah aliran sungai yang dilalui selalu kebanjiran.
“Kalau di Dukuhseti ini murni karena curah hujan yang ekstrim di wilayah setempat, terutama di daerah-daerah pegunungan. Sehingga sungai-sungai di bawahnya kewalahan sampai melimpas ke pemukiman penduduk dengan kedalaman cukup tinggi mulai 30 cm sampai 1 meter lebih dalam waktu relatif singkat,” pungkas Teguh.
Koresponden : Ita -Catur