Sri Wahyu Solidkan Pasukan Senam Sicita di Ngadirejo

3
Sri Wahyu
Foto: Sri Wahyu Handayani (Tengah) Ketika Memberikan Arahan untuk Pasukan Senam Sicita di Lapangan Manggong, Ngadirejo, Temanggung (12/10/2023)

Kabupaten Temanggung – Tidak kurang dari 300 ibu-ibu di wilayah Kecamatan Ngadirejo mengikuti kegiatan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Lapangan Manggong. Adapun acara ini diinisiasi oleh Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe) pengampu wilayah Dapil 4 Temanggung, Sri Wahyu Handayani.

Dalam keterangannya kepada Tim Derap Juang, Sri Wahyu menjelaskan jika acara ini ditujukan untuk memberi edukasi kepada masyarakat menganai pentingnya menjaga kebugaran jasmani. Menggiatkan olahraga, termasuk di dalamnya adalah senam merupakan salah satu langkah yang bisa diaktualisasikan dengan mudah.

Foto: Sri Wahyu Bersama dengan Pasukan Senam Sicita Seusai Menggelar Giat Senam Bersama di Lapangan Manggong, Ngadirejo, Temanggung (10/12/2023)

“Ini bukti bahwa PDI Perjuangan itu hadir dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Kami memberikan edukasi, bahwa di dalam tubuh yang sehat pasti terdapat jiwa yang kuat. Harapannya, nanti masyarakat, ibu-ibu peserta senam ini bisa semakin produktif dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.

Sri Wahyu juga menyampaikan bahwa acara ini menjadi ajang untuk meningkatkan soliditas pasukan Senam Sicita dalam memenangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 nanti. Pihaknya berpesan agar mereka ikut menyukseskan KomandanTe Stelsel, agar nantinya semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan program-program dari Partai.

“Sampai nanti di 14 Februari 2024, maka saatnya panjenengan untuk menentukan pemimpin dan wakilnya di pemerintahan. Di PDI Perjuangan, kita ada strategi KomandanTe Stelsel, ada saya di kabupaten, kemudian Pak Muhammad Isnaeni di provinsi, serta Pak Sofwan Dedy Ardyanto untuk tingkat pusat. Jangan lupa juga, kita mesti memenangkan Mbak Casytha di DPD RI serta paslon Ganjar-Mahfud,” terangnya.

Untuk memenangkan PDI Perjuangan secara spektakuler, maka Sri Wahyu meminta agar pasukan Senam Sicita turut bergerak. Mengampanyekan PDI Perjuangan baginya tidak harus dilakukan dalam sebuah konsolidasi besar, melainkan juga bisa dilakukan dengan cara door to door.

“Di Jawa, maka kita mengenal istilah gethok tular. Ini perlu dipahami, karena sangat efektif. Berikan sosialisasi secara intens, meskipun itu harus satu per satu. Memenangkan PDI Perjuangan adalah tanggung jawab kita bersama. Ketika PDI Perjuangan menang, maka yang pasti wong cilik akan diberi perhatian lebih oleh arah kebijakan Partai,” pungkasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here