Kabupaten Banjarnegara – Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, menggelar acara webinar Deteksi Dini Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja. Webinar ini bekerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah. Webinar menampilkan pembicara, Sri Ruwiyati, Subur Parwanto, selaku perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, serta diikuti oleh para peserta didik dari SMA Negeri 1 Brebes.
Sri Ruwiyati, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, aspek kesehatan saat ini menjadi perhatian utama banyak pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah. Hal ini tidak terlepas dari arti penting kesehatan bagi pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Terlebih pasca Pandemi Covid 19 ini, tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan penyakit semakin meningkat, bahkan dari sisi kemandirian. Namun, pemantauan atau monitoring terhadap upaya pencegahan penyakit, sekaligus penanganannya juga harus mendapatkan perhatian serius dari para pihak yang berkompeten,” ungkapnya.
Sri Ruwiyati berharap kepada para peserta webinar, untuk selalu peduli terhadap kesehatan diri masing-masing, agar selanjutnya bisa menjaga situasi dan kondisi kesehatan sosialnya. Semuanya harus diawali dari kesadaran diri masing-masing untuk selalu berperilaku hidup sehat, serta peduli atau responsif terhadap gejala yang muncul pada diri dan lingkungan sosial.
“Apabila merasakan ada yang tidak beres, segera lakukan tindakan dengan memeriksakan diri kepada dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” imbuh Sri Ruwiyati, yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Sri Ruwiyati juga berharap, kepedulian terhadap kesehatan diri itu merupakan bagian dari upaya pendeteksian dini terhadap kemungkinan berkembangnya penyakit. Sri Ruwiyati juga menegaskan, gangguan reproduksi, terutama bagi para remaja perempuan juga perlu mendapatkan perhatian serius.
“Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang,” jelasnya.
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi, karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.
” Saya juga berharap kepada para peserta webinar, agar terus menuntut ilmu hingga tercapai cita-citanya, sehingga bisa menghindari dari usia perkawinan di bawah umur. Usia perkawinan di bawah umur masih banyak terjadi di Jawa Tengah. Selain melanggar ketentuan UU Perkawinan, hal itu juga berdampak buruk pada kesehatan sistem reproduksi remaja. Ayo sekolah dulu setinggi-tingginya untuk mewujudkan cita-cita, dan nikahlah nanti apabila kita sudah siap secara fisik maupun mental,” pungkasnya.
Koresponden : Chrisna