Kabupaten Banjarnegara – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi E Fraksi PDI Perjuangan Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., kunjungi kelompok tani “Mina Dadi Rejeki” di Desa Gumiwang, Kec. Purwanegara Kab. Banjarnegara, Rabu (22/7/2020).
Kab. Banjarnegara sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan air tawar dan dari sub sektor perikanan mampu menghasilkan produk perikanan yang cukup berkualitas, baik benih ikan ataupun ikan konsumsi.
“Desa Gumiwang ini sendiri adalah salah satu desa di Kec. Purwanegara yang merupakan kawasan minapolitan di wilayah Banjarnegara dan memiliki potensi perekonomian berupa pertanian, perikanan, peternakan, industri pengolahan hasil pertanian/perikanan serta perdagangan,” ujar Sri Ruwiyati.
Kader PDI Perjuangan Udiyono yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PAC Kec. Purwanegara tahun 1999 menyampaikan, “bahwa Kelompok Mina Dadi Rejeki ini tumbuh dan berkembang secara terorganisir dan kekeluargaan. Hal ini terbangun berdasarkan keakraban, keserasian dan kesamaan kepentingan dalam mendayagunakan untuk peningkatan SDM dan kelestarian lingkungan. Tentunya dilakukan dengan tujuan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan para anggota dan keluarganya,” ungkap Udiyono yang juga sebagai Ketua Kelompok Mina Dadi Rejeki.

Sri Ruwiyati menambahkan bahwa Gumiwang menjadi salah satu sentra ikan yang sering menjadi tempat studi banding petani ikan dari luar daerah. Kemudian sering juga untuk menjadi tempat edukasi bagi sekolah perikanan dan perguruan tinggi di Indonesia.
“Terkait dengan kendala yang nantinya dihadapi oleh para pembudidaya ikan memang perlu mendapat perhatian khusus bukan hanya dari pemerintah daerah akan tetapi pemerintah provinsi dan pusat. Sebelum itu, pendataan kekurangan tersebut perlu sekali untuk dilakukan, sehingga ketepatan langkah akan dapat tercapai,” tambah Sri Ruwiyati.
Kepada Sri Ruwiyati, Udiyono juga mengungkapkan kendala yang sedang dihadapi terkait dengan saluran air tambahan, mengingat kebutuhan air sangat dibutuhkan para petani ikan setempat. Karena dengan adanya air (pralonisasi) tambahan dengan panjang 800 meter nantinya, akan dapat digunakan untuk mengairi sedikitnya 20 ha kolam ikan milik warga yang tegabung dalam beberapa kelompok petani ikan, termasuk Pokdakan Mina Dadi Rejeki.
“Ketersediaan air yang cukup sangat diperlukan oleh ratusan petani ikan di Gumiwang. Karena untuk ikan jenis nila, di samping air harus cukup, juga harus memperoleh pengairan dengan aliran air yang deras. Sehingga pertumbuhan ikan menjadi sehat, dagingnya lebih kenyal dan tidak bau amis (anyir),” tutup Udiono.
Koresponden: Krisna