Kota Salatiga – Sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia tak lepas dari peran pemuda yang diawali dengan peristiwa historis yaitu Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Di mana para pemuda dari berbagai suku, agama berikrar untuk bersatu.
Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga Henry Wicaksono SE, semangat Sumpah Pemuda harus terus dijaga karena di dalamnya mengandung nilai-nilai persatuan, kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia, rasa bangga terhadap bahasa persatuan serta menghargai semangat keanekaragaman bangsa.
“Pemuda harus bersatu dan bangkit. Pemuda merupakan sosok yang banyak menginspirasi dan mampu diandalkan sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik, sebagai kontrol sosial dan kekuatan moral penentu masa depan bangsa,” ujar Henry Wicaksono SE.
Mas Sony sapaan akrabnya, memaknai Sumpah Pemuda dalam konteks saat ini, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, sebagai moment untuk lebih meningkatkan persatuan dan solidaritas antar sesama anak bangsa.
“Saya mengajak kepada para pemuda Salatiga untuk bangkit dan bersatu, untuk saling menguatkan bersama bahwa pandemi dan semua dampaknya akan berlalu,” imbuhnya.
Mas Sony juga mengutip Trisaktinya Bung Karno salah satunya adalah Berdikari dalam bidang ekonomi, “Berdikari dalam ekonomi untuk saat ini sangat penting sekali karena semua negara dunia terdampak ekonominya akibat pandemi,” ujarnya.
Mas Sony menambahkan, “Pemuda sebagai inti perubahan karena memiliki ide-ide yang luar biasa. Pemikiran mereka out of the box, yang kadang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Sudah saatnya pemuda tampil untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia tercinta ini dan menuju perubahan yang lebih baik,” pungkas Mas Sony.
Koresponden: Bagas
pemberdayaan sdm maju terus bapakkk… mantap
merdeka!!!! mas sony