Kabupaten Sragen- Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengeluarkan Surat Edaran berkait dengan pedoman pelaksanaan New Normal di Kabupaten Sragen. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau akrab di sapa ‘Mbak Yuni’ menekankan pada masyarakat untuk taat sementara pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Kita sepakat (dengan Bapak Presiden Jokowi) New Normal. Untuk itu Pemda Sragen pun hati-hati dan menyiapkan dengan seksama. Terlebih bagi masyarakat kita harap untuk tetap patuh pada SOP Kesehatan,” ungkap Mbak Yuni yang juga kader PDI Perjuangan.
Sementara itu, Suparno, S.H. Ketua DPRD Kabupaten Sragen, mendukung penuh penerapan New Normal yang diputuskan oleh Bupati Sragen. Dalam pandangannya, keputusan tersebut telah melalui proses panjang.
“Pemerintah Kabupaten Sragen telah melakukan Riset dan Kajian yang di komandoi secara langsung oleh Bupati sebelum menetapkan New Normal. Artinya, pertimbangan baik buruk, dan segala resiko yang menyertai telah kita perhitungkan dengan matang,” jelas Suparno yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sragen.
Suparno juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mencadangkan anggaran melalui Refocussing sebesar 288 Milliar. Namun dari besarnya angka tersebut baru terserap 16 Milliar di karenakan pelonjakan kasus tidak terlalu signifikan. Artinya, secara finansial pemerintah Kabupaten Sragen sangat siap.
“New Normal di kabupaten Sragen ini, di sambut baik oleh masyarakat, namun saya mengingatkan, bukan berarti sudah bisa euphoria bebas. 30 hari akan ada evaluasi. Harapannya, sektor ekonomi, pariwisata dapat perlahan tumbuh kembali. Kuncinya ada di masyarakat, bagaimana masyarakat mampu dan taat menyikapi New normal ini,” tambah Suparno.
Menyongsong New Normal ini, Pemerintah Kabupaten Sragen juga terus melakukan pengetatan pengawasan, pun memasifkan sosialisai. Termasuk dengan melakukan uji samping yang sampai hari ini tercatat telah lebih dari 3000 sampler. Pusat sampling tersebut di tekankan pada titik-titik rawan yang ada di kabupaten Sragen guna melakukan pemetaan persebaran covid dan memantau perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sragen.
Gelombang dukungan keputusan pelaksanaan New normal oleh pemerintah tidak hanya datang dari Legislatif, melainkan juga dari Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Sragen, Untung Wibowo Sukowati atau Akrab disapa Mas Bowo.
“Dari Partai, kita selalu mengawal tiap program dan kebijakan yang di ambil oleh pemerintah. New Normal ini adalah suatu keharusan, jika tidak segera di terapkan maka ekonomi dan tatanan lainya akan rapuh. Namun perlu kehati-hatian dan kecermatan dalam proses penerapanya,” Ungkap Mas Bowo.
Mas Bowo menyatakan bahwa sejauh ini, partai telah berkontribusi dalam upaya menyiapkan New Normal dengan membagikan ribuan masker ke puskesmas-puskesmas dan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sragen. Selain itu, melalui kader-kader Partai, ia menghimbau untuk aktif mensosialsiasikan pada masyarakat tentang protokoler kesehatan pada tatanan kehidupan baru yang akan di jalani nantinya.
“Kita hadapi era baru, tatanan baru yang mau tidak mau kita harus survive. Saya yakin Masyarakat Sragen Siap. Intinya, taat pada himbauan pemerintah, peka terhadap lingkungan, dan saling bergotong-royong mematuhi protokoler kesehatan,” tutupnya.
Koresponden: Rafif Abrar Setyahadi dan Isa Budi Kahono