Kabupaten Pekalongan – Kepedulian Ketua DPR RI, Puan Maharani terhadap dunia pendidikan sangat dirasakan oleh masyarakat. Melalui Program Indonesia Pintar (PIP) Puan terus mencerdaskan anak bangsa.
Seperti yang dirasakan oleh 20 aiswa-siswi SMA Negeri Petungkriyono Kabupaten Pekalongan saat menerima bantuan PIP lewat aspirasi Anggota DPR RI Dapil X Jawa Tengah, Dede Indra Permana Soediro yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua PAC PDI Perjuangan Petungkriyono, Santoso, Senin (6/2/2023).
20 siswa yang menerima bantuan PIP, merasa bersyukur dan senang karena dengan adanya bantuan PIP mereka tenang dalam menempuh pendidikan, biaya sekolah terbantu.
“Alhamdulillah, saya bersyukur, saya senang dan tenang karena biaya untuk keperluan sekolah terbantu, terima kasih Ibu Puan,” tutur Pramono, salah satu siswa penerima girang.
Seperti diketahui, PIP adalah program bantuan untuk para peserta didik yang telah mempunyai Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai identitas penerima bantuan pendidikan, dimana KIP menjadi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan.
Ketua PAC Petungkriyono, Santoso menuturkan bahwa bantuan PIP untuk 20 siswa SMA Negeri Petungkriyono merupakan usulan aspirasi yang diusahakan Dede Indra Permana.
“Saya mewakili mas Dede anggota DPR RI untuk menyerahkan dana PIP di sekolah ini, beliau titip salam agar siswa SMA Negeri Petungkriyono terus semangat dalam belajar untuk meraih cita-cita. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan Terima kasih kepada mbak Puan Maharani dan mas Dede yang telah merealisasikan dana bantuan PIP kepada 20 siswa SMA Negeri Petungkriyono,” ujar Santoso..
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMA Negeri Petungkriyono, Agus Dwi Prodo Sugiatno, S.Pd yang mendampingi siswa penerima menerangkan, program tersebut dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.
“Pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya,” terang Kepsek Prodo.
Koresponden: Gus Santo