Kabupaten Temanggung – Dalam rangka meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung bersama Satpol PP, Polres Temanggung, dan Dinas Kesehatan melaksanakan giat penertiban ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Kliwon Temanggung mengingat lokasi ini menjadi konsenstrasi aktivitas tertinggi masyarakat. Jumat (07/05/2021).
Momentum Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menunggu beberapa hari lagi ini menjadi salah satu tantangan yang mesti dihadapi oleh berbagai stakeholders, termasuk dari DPC PDI Perjungan Kabupaten Temanggung yang memiliki visi mengabdi kepada rakyat marhaen. Pengabdian melalui penugasan yang dilakukan oleh Baguna ini merupakan bagian penting sinergitas partai di sisi sosial kemanusiaan. Bagaimanapun juga, kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam rangka menghadapi Pandemi Covid-19 adalah aksentuasi utama yang harus dilakukan dengan program konkret serta sistematis, termasuk dengan membangun sinergi dengan berbagai stakeholders.
Penugasan Baguna ini tentu memiliki legalitas yang dikeluarkan oleh pihak DPC. Melalui sistem yang telah terbangun dan terkoordinir secara optimal, tentu Baguna memiliki kredibilitas dalam rangka mengemban amanah yang diberikan dengan baik. Output utama yang hendak diwujudkan adalah terciptanya kesadaran di dalam diri masyarakat terkait pentingnya mentaati protokol kesehatan sehingga Pandemi Covid-19 dapat diminimalisir bahkan dientaskan dari Kabupaten Temanggung.
Salah satu anggota Baguna bernama Bagas Aji Saputra menuturkan jikalau pihaknya akan senantiasa terus memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan. “Kabupaten Temanggung pernah masuk ke dalam zona merah terkait penjangkitan Pandemi Covid-19. Realitas ini tentunya sangat memilukan serta harus terdapat sebuah sinergitas yang terkonfigurasi secara konkret. Oleh karena itu, Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung hadir untuk berperan serta dalam mengabdi kepada masyarakat, utamanya dengan mensosialisasikan pentingnya mentaati protokol kesehatan di setiap aktivitas masyarakat,” tutur Bagas.
Kenyataan aktual bahwasanya virus yang berdampak secara global ini telah mengalami mutasi genetik tentu harus dipandang sebagai problematika serius yang harus mendapatkan skala prioritas dari seluruh stakeholders. Secara timing comparative, India telah mengalami kasus kematian yang signifikan akibat Pandemi Covid-19, terutama karena adanya mutasi genetik di dalam anatomi virus.
Fakta tersebut tentu tidak diharapkan akan terjadi di Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat senantiasa diharapkan untuk terus mentaati protokol kesehatan. Beberapa hal yang paling mendasar serta mempunyai urgensi untuk diimplementasikan adalah tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta terus menjaga jarak ketika beraktivitas di luar ruangan.
Koresponden: Enggar dan Zidan
