
Kabupaten Magelang – Desa Sugihmas yang berada di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang setiap tahunnya mengalami kekeringan pada musim kemarau. Sementara mata air yang ada belum mencukupi untuk kebutuhan warga yang terdiri dari sebanyak 12 dusun.
Terkait dengan kondisi tersebut, Anggota Komisi D DPRD Propinsi Jawa Tengah, Eko Susilo dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji berkolaborasi menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Sugihmas.
Pada Kamis (26/8/202), 2 legislator PDI Perjuangan itu menghadiri uji coba fungsi pompa berasal dari tenaga surya. Sebanyak 3 pompa digunakan untuk mengalirkan air dari mata air utama di Dusun Giriwetan hingga ke Desa Sugihmas yang berjarak sekitar 6,5 kilometer. Sumber energi untuk pompa berasal dari tenaga surya mengingat letak pompa-pompa tersebut jauh dari pemukiman penduduk.
Untuk memastikan fungsi alat yang digunakan berjalan baik, pada ujicoba ini, menggandeng Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengecekan atau uji fungsi alat yang digunakan menyalurkan air tersebut.
Eko Susilo mengatakan, kolaborasi yang harmonis antara yang di provinsi dan di kabupaten tentunya akan mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. “Kami yang di provinsi dan teman-teman yang di Kabupaten Magelang, dengan kolaborasi dan harmonisasi tentunya akan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” kata Eko.
Disebutkan oleh Grengseng Pamuji terkait anggaran menggunakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai 400 juta rupiah dan Dana Alokasi Khusus Kabupaten Magelang senilai 252 juta rupiah.
Basori selaku staf DPUPR Bidang Cipta Karya mengatakan, jika dalam rangka Spam DAK yang dialokasikan di Desa Sugihmas, pihaknya melakukan uji fungsi sistem yang dibangun untuk mengalirkan mata air. Hal tersebut guna memastikan alat yang digunakan dalam sistem tersebut dapat berfungsi secara baik dan maksimal sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
Menurutnya, masih perlu dilakukan penambahan sarana yang harus dilakukan di titik mata air. Seperti tutup bak penampungan air, sehingga kualitas air dapat tetap terjaga. “Mudah-mudahan dari anggaran desa dapat membuatkan penutup kolam tampungan ini, karena kalau dari anggaran kami, saat ini belum bisa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sugihmas, Sriyanto menjelaskan, pihaknya berupaya mencari cara untuk dapat mengambil air guna mencukupi kebutuhan air warga selama musim kemarau. Namun kini, atas kerjasama yang baik dengan warga dan beberapa pihak terkait, kini air tersebut sudah dapat dinikmati oleh warga Desa Sugihmas.
Koresponden : Ari Kurniawan
mantap pak eko