Kabupaten Tegal – Dalam acara Sedekah Laut yang digelar di Desa Suradadi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal, Rustoyo menyampaikan harapannya agar tradisi tersebut dapat terus dilestarikan.
“Ini merupakan tradisi adat leluhur yang perlu dijaga dan kita harus pertahanakan akan keberadaan kearifan lokalnya, sehingga anak cucu kita kelak masih menikmati kekayaan budaya ini,” kata Rustoyo dalam sambutannya saat hadiri Sedekah Laut Desa Suradadi, Selasa (24/5/2022).

Tradisi Sedekah Laut di Desa Suradadi sudah menjadi agenda tahunan, meski beberapa tahun kebelakang tidak digelar lantaran kondisi pandemi Covid-19 masih tanggi. Selain itu, sebagai pertanda pehatian Partai terhadap kaum nelayan, dan simbol akar rumput kuat, bendera PDI Perjuangan turut berkibar bersandingan dengan berdera Merah Putih yang dipasang diperahu para nelayan.
“PDI Perjuangan sebagai Partainya wong cilik, sebagai Partainya para nelayan, petani, dan Partainya kita semua, karena sejatinya PDI Perjuangan untuk menambah tenaga kaum marhaen dalam mensejahterakan rakyat,” jelas Rustoyo.
“Dengan antusias yang tinggi atas pengibaran bendara PDI Perjuangan dalam Sedekah Laut, ini membuktikan para nelayan memiliki loyalitas tinggi terhadap PDI Perjuangan,” imbunya.
Rustoyo juga menyampaikan, Sedekah Laut ini selain menjaga tradisi adat leluhur, juga sebagai wujud rasa syukur bagi para nelayan Desa suradadi atas karunia yang telah diberikan oleh Tuhan. Sedekah Laut diikuti ratusan para nelayan dan warga Desa Suradadi.
Dalam Sedekah Laut, turut dilarungkan kepala kerbau serta sesaji lainnya, kemudian dibawa ke laut menggunakan perahu diiringi sejumlah perahu yang ditumpangi warga nelayan desa setempat.
Serangakaian kegiatan tersebut juga diisi dengan pagelaran wayang golek, yang diisis oleh Ki Tobat Surono, dari Desa Bongkok, Kec. Kramat.
Koresponden: Arif DN