Kabupaten Kebumen – Pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi dalam aksi menolak RUU HIP pada Rabu (24/6) lalu. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan massa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI).
Merespon dan menyikapi dinamika terkait pembakaran bendera Partai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen mengambil langkah merapatkan barisan dan mendesak aparat untuk mengusut tuntas pelaku dan organisasi di balik aksi pembakaran bendera Partai tersebut.
Kepada koresponden Derap Juang, Kamis (26/6), Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi, S. Ikom menegaskan,”Sebagai kader Partai tentu saja kami marah atas dibakarnya simbol Partai kami. Ini harga diri Partai,” tegasnya.

Saiful justru mempertanyakan apakah pelaku pembakaran adalah perorangan atau organisasi yang berasaskan Pancasila. “Yang jelas jika ada ormas tapi tidak berasaskan Pancasila, ormas itu tidak diizinkan di Indonesia, untuk itu kami mendesak aparat untuk mengusut tuntas pelaku pembakaran dan organisasi yang ada di balik aksi tersebut,”
Setelah kejadian tersebut, para kader PDI Perjuangan kompak mengganti gambar profil Whatsapp dengan logo kepala banteng dan tulisan “Kami PDI Perjuangan, Bukan HTI, Bukan PKI, Kami Pancasila”. PDI Perjuangan adalah partai yang sah dan mempunyai hubungan sejarah Bung Karno yang mendirikan PNI 1927.
Meski begitu, lanjutnya, sebagai kader di bawah komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, pihaknya akan tegak lurus mematuhi instruksi. Pihaknya akan mendukung penuh apapun keputusan DPP Partai.
“Kami akan merapatkan barisan dan siaga jika sewaktu-waktu mendapatkan perintah Ketua Umum. Dan dalam waktu dekat DPC PDI Perjuangan Kebumen akan memasang bendera Partai di seluruh pelosok sebagai bukti bahwa PDI Perjuangan tidak akan pernah mati dan selalu bersama rakyat,” tegas Saiful.
Terus rapatkan barisan!
Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati Partai.
Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!
Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!
Koresponden: Sofyan Aniffudin