Samuel Wattimena Perjuangkan Wisata Bukit Cinta Jadi ‘Creative Hub’

2
Samuel Wattimena
Foto: Samuel Wattimena (Kanan) Melihat Produk Ekonomi Lokal di Gerai-gerai Wisata Bukit Cinta Kabupaten Semarang (06/12/2025)

Kabupaten Semarang – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Samuel Wattimena secara resmi menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana strategis transformasi kawasan objek wisata Bukit Cinta. Lokasi yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini diproyeksikan untuk berkembang menjadi sebuah Creative Hub atau sentra kreativitas terpadu.

Dukungan tersebut disampaikan Samuel di sela-sela kunjungannya dalam acara puncak Festival Ekonomi Kreatif dan Desa Wisata yang digelar di lokasi tersebut pada Sabtu malam (6/12/2025). Menurut Samuel, inisiatif ini merupakan langkah progresif yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif di daerah.

Wadah Kolaborasi Fisik dan Digital

Dalam keterangannya, Samuel menilai bahwa konsep Creative Hub di Bukit Cinta bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik semata. Lebih jauh, ia melihat visi ini sebagai upaya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

“Bahwa Bukit Cinta ini kemudian mau dijadikan creative hub, itu menurut saya visi yang sangat baik dan strategis,” ujar Samuel.

Ia menjelaskan bahwa fungsi utama dari hub ini adalah menyediakan wadah, baik secara fisik maupun digital, yang memfasilitasi pertemuan intensif, pertukaran gagasan, serta kolaborasi konkret antar pelaku industri kreatif.

Mengingat Kabupaten Semarang memiliki kekayaan budaya dan potensi wisata yang besar, keberadaan sentra ini diharapkan mampu menjadi katalisator bagi pergerakan ekonomi masyarakat lokal.

Foto: Samuel Wattimena (Dua dari Kanan) Bersama dengan Para Pegiat Ekonomi Lokal di Wisata Bukit Cinta Semarang

Mengintegrasikan Ratusan Potensi Desa

Senada dengan Samuel, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Semarang, Dimas Herdy Utomo, memaparkan urgensi dari proyek ini. Dimas mengungkapkan harapan besarnya agar Bukit Cinta dapat berfungsi sebagai ‘muara’ bagi seluruh potensi seni dan wisata yang tersebar di wilayah tersebut.

“Mimpi kami di Bukit Cinta adalah menjadikannya titik temu. Kami ingin teman-teman dari setiap sanggar kesenian dan pengelola desa wisata memiliki tempat terpusat untuk berkarya,” jelas Dimas.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Semarang memiliki potensi yang luar biasa dengan keberadaan sekitar 200 desa yang memiliki sanggar kesenian aktif, serta 85 desa wisata yang telah beroperasi.

Dimas menekankan bahwa Creative Hub ini ditujukan untuk menciptakan penciptaan permintaan (demand creation) pasar yang baru. Namun, ia mengakui bahwa realisasi visi besar ini memerlukan sinergi lintas sektoral, mulai dari dukungan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, hingga legislatif di DPR RI.

Efektivitas Promosi Terpusat

Dalam festival tersebut, Samuel Wattimena juga sempat meninjau deretan gerai (booth) yang menampilkan produk unggulan dari berbagai desa wisata. Ia mengaku terkejut dan memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme para pengelola desa.

“Saya cukup surprise dengan booth-booth yang ada. Antusiasme dari desa wisata untuk menghadirkan produk unggulan mereka sangat tinggi,” tuturnya.

Samuel menambahkan, bahwa metode mengumpulkan desa wisata dalam satu ajang seperti ini adalah cara yang sangat efektif untuk memetakan kapasitas pariwisata daerah tanpa harus melakukan kunjungan satu per satu ke lapangan.

Menilik Keunikan Wisata Sungai Kali Odo

Salah satu contoh konkret potensi yang ditampilkan dalam ajang tersebut adalah Desa Wisata Gedangan dengan destinasi andalannya, Wisata Sungai Kali Odo. Objek wisata yang telah dirintis sejak tahun 2017 ini menawarkan fenomena alam yang unik sebagai daya tarik utama.

Sekretaris Pengurus Wisata Sungai Kali Odo, Agung Sulistiono, menjelaskan keunikan hidrologis sungai di desanya. “Kali Odo ini memiliki keistimewaan alam; saat musim hujan debit airnya justru menyurut, namun ketika musim kemarau tiba, airnya justru melimpah ruah,” papar Agung.

Selain fenomena alam tersebut, pengelola desa wisata setempat juga telah mengembangkan berbagai fasilitas pendukung untuk menarik wisatawan keluarga dan komunitas. Fasilitas tersebut meliputi kolam renang dewasa sedalam 1,7 meter, kolam khusus anak, area berkemah (camping ground), aktivitas outbound, hingga paket wisata jip yang menantang adrenalin.

Tim Editor

2 COMMENTS

  1. Mindful play is important for maintaining a safe approach to entertainment.
    It helps players stay in control and prevents negative outcomes.
    By setting limits, individuals can enjoy gaming responsibly without overextending themselves.
    Understanding one’s habits encourages better decisions during gameplay.
    Reliable platforms often promote useful tools that assist users in staying protected.
    Maintaining balance ensures that gaming remains a enjoyable activity.
    For many players, responsible play helps avoid fatigue while keeping the experience fun.
    In the end, responsible behavior supports long-term well-being and keeps gaming safe.
    https://dosweeps.com/no-deposit

Leave a Reply to RudolfUsers Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here