Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen menyambangi warga masyarakat Dusun Tritis, Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil. Adapun kehadiran Riyadi Kaunaen ini turut didampingi oleh jajaran struktural PAC dan Ranting sekaligus diikuti oleh beberapa tokoh masyarakat.
Membuka sambutan, Riyadi Kaunaen menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moril dan politis untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. Dengan semakin sering turun ke bawah, ia juga menilai akan terjalin komunikasi yang semakin intens dengan masyarakat. Melalui komunikasi yang intens tersebut maka secara tidak langsung masyarakat akan semakin terbuka untuk menyuarakan aspirasinya dalam hal pembangunan desa.
“Wakil rakyat itu menerima mandat dari rakyat, dari masyarakat. Untuk itu, saya memaknainya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Saya punya tanggung jawab untuk turun ke bawah, menyapa dan menyerap aspirasi. Dengan silaturahmi seperti ini kita harapkan tercipta kedekatan, terjalin komunikasi yang intens, sehingga output-nya adalah masyarakat semakin terbuka untuk memberikan masukan sekaligus usulan. Hasil akhir tidak lain adalah supaya pembangunan di desa dapat berjalan maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Riyadi Kaunaen yang merupakan sosok KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Temanggung tak lupa menjelaskan bahwasanya pemerintah saat ini mempunyai program prioritas berupa penanganan stunting. Kesuksesan program tersebut baginya tidak akan tercapai apabila pemerintah bergerak sendiri. Seluruh elemen masyarakat diminta oleh Riyadi Kaunaen untuk ikut mengambil peran dalam pengentasan stunting, salah satunya dengan senantiasa memperhatikan aspek kesehatan, angka ketercukupan gizi, hingga kebugaran jasmani.
“Kita bersama-sama menghadapi stunting ini. Hari ini secara langsung saya bagikan makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil. Akan tetapi, langkah konret tersebut tidak akan berbuah hasil yang manis apabila masyarakat apatis. Kita harus bergotong royong, masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam program pengentasan stunting. Secara medis, 1.000 hari pertama anak mulai dari kandungan harus diperhatikan pola makannya, angka ketercukupan gizi juga harus diakomodir. Kemudian, jagalah kebugaran jasmani, sering-seringlah berolahraga,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan