Kabupaten Kebumen – Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menjelaskan pentingnya peran keluarga inti dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada anak di era disrupsi. Hal itu disampaikan saat membuka Webinar Nasional yang fokus membahas tentang penyakit menular HIV/AIDS, siang ini Kamis (26/8/2021).
Rista menerangkan, HIV/AIDS telah menjadi penyakit yang paling menakutkan bagi dunia. Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi virus yaitu Human Immunodeficiency. Virus akan menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
“HIV/AIDS mampu merusak sistem kekebalan tubuh, hingga tubuh rentan terhadap penyakit,” bebernya.
Lebih lanjut, salah satu upaya menyelesaikan akar masalah penyebab HIV/AIDS yakni menghindari pergaulan bebas dengan cara melakukan tindakan preventif melalui pendidikan dari lingkaran keluarga. Pendidikan anak, dari semua aspek adalah tanggung jawab orang tua. Orang tualah yang berkewajiban untuk menuntun anak menjadi pribadi tangguh agar tidak terkontaminasi pergaulan bebas.
“Pentingnya peran keluarga inti dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada anak di era disrupsi saat ini,” jelasnya.
Rista mengajak dalam menyelesaikan persoalan HIV/AIDS ada keterlibatan serta perhatian khusus dari segenap pihak. Tercatat di Kebumen pada pertengahan tahun 2021 penderita penyakit mematikan ini sudah mencapai ribuan orang.
“Hingga mei 2021 kasus di Kabupaten Kebumen mencapai 1.661 orang penderita, menyerang laki-laki dan perempuan dari orang dewasa hingga anak-anak,” terang Ristawati.
Ada 3 pemateri pada kegiatan webinar yang digelar diantaranya Prof. Dr. Iffatin Nur selaku Guru Besar Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, Prof. Dr Azam Syukur selaku dosen pasca sarjana UMY serta Siti Nuriatun Fauziyah selaku Sekretaris Dispermades P3A Kabupaten Kebumen.
Rista menyampaikan, di masa pandemi ini bukan berarti ancaman HIV/AIDS terhenti. Justru diskusi maupun pembahasan mengenai HIV/AIDS untuk memberikan edukasi cara penanggulangan menjadi penting agar masyarakat tidak lengah atas kondisi sekarang ini.
“Pandemi Covid-19 yang melanda dunia seakan menyebabkan persoalan HIV/AIDS tenggelam, padahal penyebaranya masih tetap terjadi,” ucap dia.
Koresponden : MH
mantap jiwa
Semaglutide pharmacy price http://rybelsus.tech/# buy rybelsus
cheaper