Kabupaten Sragen – Perbaikan infrastruktur masih menjadi harapan dan impian sebagian besar masyarakat. Hal itu terungkap dalam serap aspirasi atau reses yang digelar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Untung Wibowo Sukowati.
“Dari 6 kecamatan yang sudah saya kunjungi, infrastruktur masih menjadi aspirasi paling dominan. Sekitar 80 persen aspirasi yang masuk, masih soal infrastruktur. Sisanya 20 persen yang lain-lain,” ungkap Mas Bowo, sapaan akrab H. Untung Wibowo Sukowati.
Menurutnya, untuk perbaikan infrastruktur memang agak tersendat dalam 2 tahun terakhir akibat Pandemi Covid-19. Hal itu membuat alokasi anggaran untuk infrastruktur banyak terpangkas untuk refocussing penanganan Pandemi Covid-19.
Mas Bowo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen menyampaikan, aspirasi lainnya yang cukup banyak adalah soal pupuk bersubsidi. Aspirasi itu dilontarkan, lantaran petani selama ini menilai, kuota pupuk selalu berkurang dan kesulitan mendapat tambahan saat dibutuhkan.
“Tapi filosofi Pemerintah tidak bisa seperti itu, karena ingin menjaga unsur hara dalam tanah dengan menyeimbangkan kuota pupuk subsidi dengan organik. Saya sepakat, apabila ada penambahan kuota pupuk dan perhatian lebih untuk pertanian di Kab. Sragen. Sebab, selama ini Sragen memang menjadi salah satu lumbung pangan nasional, serta menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Aspirasi tertinggi ketiga adalah percepatan vaksinasi. Banyak warga saat ini antri untuk minta divaksin. Pihaknya akan berupaya membantu menyampaikan aspirasi terkait vaksinasi tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab, percepatan vaksinasi di Kab. Sragen saat iini baru mencapai 20 persen.
“Terkait Pandemi, DPRD Provinsi juga sudah membentuk pansus Covid-19 satu minggu yang lalu. Pansus tersebut tujuannya untuk memetakan, terkait apa yang dilakukan setelah Pandemi, terutama dalam hal pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Mas Bowo juga menjelaskan, sentuhan UMKM dan pemulihan yang terdampak PHK merupakan prioritas ke depan setelah Pandemi mereda. Termasuk masukan dari Kepala Desa untuk memberdayakan BUMDes, agar dilibatkan dalam penyaluran bantuan sembako atau E-warung.
“Semua masukan dan aspirasi yang tertampung akan dicatat dan dijadikan bahan masukan untuk disampaikan ke DPRD Provinsi,” pungkasnya.
Koresponden : Rafif Abrar S – Rafif Qais A