Kabupaten Grobogan – Bupati Grobogan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Sri Sumarni serius menyikapi merebaknya kasus Covid-19 di wilayahnya. Hal itu mengingat Grobogan termasuk dari 13 wilayah di Jawa Tengah yang harus melakukan PPKM Darurat.
Dirinya memerintahkan tiap desa yang terpapar untuk wajib melakukan PPKM Mikro secara ketat. Meski masyarakat yang terpapar Covid-19 tidak banyak, bahkan tidak lebih dari 10 orang.
Dalam penyampaiannya, ketika diwawancarai Koresponden pada Minggu (04/07/2021), Sri Sumarni menekankan, jika orangnya keras kepala, sulit diatur, dan tidak mau isolasi mandiri atau karena rumahnya tidak layak, maka harus dipaksa isolasi terpusat di desa.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk eling lan ngelingake (saling mengingatkan) selama PPKM Darurat berlangsung pada 3-20 Juli 2021. Satgas Covid-19 di masing-masing desa juga diminta untuk mengajak semua eleman masyarakat; seperti lembaga, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu PKK untuk jadi teladan.
“Semua harus menjadi pelopor untuk mengingatkan masyarakat,” ucap Politisi PDI Perjuangan itu.
Masyarakat diminta tidak bosan untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Penerapan prokes ini, menurut dia, harusnya sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Termasuk mengajak seluruh jajarannya hingga ke tingkat bawah untuk mensosialisasikan SE Bupati tentang PPKM Darurat dan PPKM skala Mikro.
“Pedomani SE Bupati tentang PPKM Darurat dan PPKM Mikro. Tidak ada kata lain. Hanya satu, laksanakan. PPKM tak hanya formalitas. Semua harus terjun bersama. Diperlukan tindakan bukan himbauan saja,” tegas Sri Sumarni.
Koresponden : Nanang – Faisal