PISEW, Jawaban Atas Keluhan Warga Terkait Konektivitas Daerah

1
PISEW
Foto: Locus Progra, PISEW yang Menghubungkan Desa Keblukan dan Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Temanggung

Kabupaten Temanggung – Salah satu tantangan pembangunan fisik yang tengah dihadapi oleh Pemerintah Desa Keblukan dan Pemerintah Desa Tepusen adalah menghadirkan konektivitas untuk mempermudah aktivitas warga.

Letak kedua desa ini bersebelahan, tepatnya di ujung barat wilayah Kecamatan Kaloran. Mobilitas warga di antara kedua desa juga terbilang ramai.

Belum lagi, terkait dengan aktivitas mata pencahariaan. Sebagian besar masyarakat bergelut di sektor agraria dengan komoditas utama padi dan sayuran.

Tetapi, karena aksesibilitas kurang mumpuni membuat aktivitas masyarakat sedikit terhambat.

Untuk itu, masyarakat dari kedua desa mengaspirasikan pembangunan jalan sebagai solusi strategisnya.

Foto: Sofwan Dedy Ardyanto (Baju Putih-Berdiri) Memberikan Sambutan dalam Kegiatan Pertemuan Kecamatan I Program PISEW di Desa Keblukan, Kecamatan Kaloran, Temanggung (06/09/2025)

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sofwan Dedy Ardyanto kemudian menjawab keluhan masyarakat tersebut melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Berlokasi di Pendopo Desa Keblukan, Kecamatan Kaloran, kedua kepala desa kemudian bermusyawarah untuk membahas progres PISEW didampingi oleh jajaran dinas, Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Jawa Tengah, serta Sofwan Dedy Ardyanto, Senin (06/09/2025).

Program itu diproyeksikan bakal segera terealisasi, lantaran menjadi kebutuhan urgent masyarakat yang dapat mendongkrak roda perekonomian.

Dari aspek agraria, aksesibilitas jalan akan memudahkan petani mengangkut pupuk hingga hasil bertaninya.

Di sisi lain, jalan yang menghubungkan Dusun Jetis (Tepusen) dan Dusun Watu Kodok (Keblukan) terdapat sentra kegiatan ekonomi lain berupa pembuatan batu-bata untuk bangunan.

Kathah (banyak) yang jadi pengrajin bata merah. Truk mboten saged (tidak bisa) masuk. Kalau jalannya bagus nanti bisa muat di sini. Bermanfaat untuk warga,” ujar Muntoha, salah satu warga Dusun Jetis.

Ketika meninjau lokasi, memang didapati jalan tersebut rusak parah. Wujudnya berupa batu yang ditata di atas tanah.

Nantinya, pelaksanaan PISEW ini berupa pembangunan jalan blok yang langsung menghubungkan kedua desa. Adapun pengerjaannya bakal melibatkan masyarakat setempat dan pemerintah memberi kontribusi anggaran.

Sofwan menuturkan, salah satu tekadnya menjadi wakil rakyat adalah ingin berbakti kepada masyarakat. Karena ditugaskan di Komisi V, yang bakal digenjot adalah perbaikan infrastruktur.

“Saya hanya memetik buah program ini di pusat, kemudian didistribusikan,” paparnya.

Ia juga berpesan agar PISEW ini terlaksana sebagaimana peraturan dan petunjuk teknis yang ada, agar jalan yang dibangun berkualitas serta tahan lama.

“Saya tidak aneh-aneh, yang pasti dibangun sesuai spesifikasi. Tidak ada cashback apapun, yang penting masyarakat senang, bisa bermanfaat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Temanggung, Hendy Wahyu Noerhidayat menjelaskan, jalan penghubung Desa Keblukan-Tepusen itu belum terbangun oleh pemkab lantaran keterbatasan ruang fiskal.

Semenjak adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, kemampuan daerah untuk langsung menjawab tantangan pembangunan infrastruktur tidak lagi se-kuat dulu.

“Maka, harus bisa untuk ikut bertumpu pada APBN dan APBD provinsi, salah satunya melalui jalur beliau (Sofwan) ini,” tandasnya.

Tim Editor

1 COMMENT

Leave a Reply to Bailey4058 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here