Kabupaten Banyumas – Peringati 40 hari meninggalnya sang ayah, AMJ Yusuf Arinton Sasongko menggelar acara tabur bunga dan doa bersama di kediamannya, yang beralamat di Desa/Kecamatan Kembaran, acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Selasa (22/8/2021).
Ayah dari AMJ Yusuf Arinton Sasongko, bernama Agus Waluyo, merupakan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kembaran. Almarhum juga merupakan ayah dari KJ Bagus Aldo Sasongko.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, dr. Budhi Setiawan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas, Arie Suprapto, Ketua PAC PDI Perjuangan Purwokerto Utara, Jajaran pengurus PAC Kembaran, Lurah Mersi, Polsek Purwokerto Timur, Babinsa Kecamatan Kembaran, Satgas PDI Perjuangan, Kader Komunitas Juang Banyumas, Wonosobo, Temanggung, Kota Semarang, Cilacap dan juga Kader Komunitas Juang Purbalingga, serta jajaran PAC PDI Perjuangan Brebes.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, dr. Budhi Setiawan menyampaikan ucapan terimakasih atas perjuangan almarhum terhadap Partai. Budhi berharap, nantinya ada yang meneruskan dari putra almarhum yang sudah aktif di Partai. Budhi juga menghimbau, agar putra almarhum Agus Waluyo tidak boleh putus asa dan terus berjuang.
“Kita semua harus menjaga prokes, harus tetap sehat dan terus berkarya. Selalu bersyukur dan semoga selalu diberi perlindungan, serta selalu mendoakan, agar almarhum Bapak Agus Waluyo diberi tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur dr. Budhi Setiawan, yang juga Ketua DPRD Kab. Banyumas.
Sementara itu, AMJ Yusuf mengungkapkan, acara ini digelar dalam rangka mengenang perjuangan almarhum. Selama kurun waktu kurang lebih 20 tahun di Partai, sejak era pro Mega, almarhum menjadi Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Mersi. Kemudian menjadi pengurus PAC Purwokerto Timur. Setelah itu, menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan Kembaran.
“Selama 14 tahun mengabdi menjadi Ketua PAC, almarhum Bapak Agus Waluyo telah memfasilitasi warga yang kurang mampu untuk berobat gratis di rumah sakit. Data yang masuk per bulan Juli, sejumlah 5017 orang. Pada 17 Juli 2021, Bapak Agus Waluyo dipanggil ke hadapan Sang Ilahi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, AMJ Yusuf mewakili segenap keluarga besar menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan almarhum Agus Waluyo semasa hidup.
“Dalam mengemban tugas, almarhum tentu memiliki kesalahan, baik yang disengaja, maupun yang tidak disengaja, kami mohon maaf dengan segala kerendahan dan ketulusan hati. Selamat jalan pejuang hak-hak wong cilik. Selamat jalan papah. Engkau selalu abadi di dalam hati kami,” tutupnya.
Koresponden : Rizka Uly Dayanti