Kabupaten Wonogiri – Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan kegiatan seleksi bakal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adapun di Kecamatan Pracimantoro sendiri telah meloloskan cukup banyak peserta seleksi PPPK yang mana seperti yang diketahui bahwa Joko Sutopo selaku Bupati dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu aktor penting dalam terselenggaranya program tersebut.
Pada Senin, (20/6/2022) dilaksanakan kegiatan pengarahan dari pemerintah Kecamatan Pracimantoro untuk anggota PPPK yang ada di Pracimantoro. Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Kepala BKD, Camat, dan Koordinator Wilayah.
Acara tersebut disambut baik para anggota PPPK karena dirasa menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan kejelasan bagaimana perihal gaji dan kebutuhan lain-lain dari anggota PPPK.
Mas Wawan Luwes Selaku Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada PPPK yang telah lolos. Ia menekankan perihal kedisiplinan yang harus dimiliki para PKKK.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara saya yang lolos dan diterima sebagai PPPK. Saya berharap saudara mampu mengemban amanah dengan baik dan berkomitmen penuh dengan program pemerintah ini. Tidak lupa saya tekankan pada saudara sekalian untuk selalu disiplin,” ujar Mas Wawan Luwes
Program PPPK sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu guru dan non guru yang mana keduanya juga termasuk dalam ASN (Aparatur Sipil Negara) akan tetapi berbeda di bagian golongan gaji dan juga terdapat jangka waktu yang terdapat dalam perjanjian. Hal ini menjawab pertanyaan masyarakat akan gaji guru honorer yang sebelumnya masih menjadi polemik.
Dengan demikian, salah satu tujuan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sedikit demi sedikit mulai terpenuhi. Upaya pemerintah yang lain juga dilakukan untuk menunjang pendidikan baik untuk guru, siswa, dan elemen pendidikan yang lain guna meningkatkan taraf pendidikan di daerah-daerah untuk tujuan meratanya semua pendidikan di Indonesia sehingga meminimalisir ketimpangan sosial di masyarakat, khususnya bagian pendidikan.
Koresponden : Firfeb