
Kabupaten Batang – Pengurus Cabang Baitul Muslimin Indonesia (PC Bamusi) Kab. Batang menggelar acara Pengajian Selapanan. Pengajian rutin ini mengusung tema “Padang Bulan Ngaji Bareng Rakyat”, Rabu (27/1/2021).
Bertempat di Pondok Pesantren Roudhotul Muta’allimin Kel. Proyonanggan Selatan, Kec. Batang, kegiatan tersebut berjalan lancer dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Acara ini dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Batang beserta fungsionarisnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan Kab. Batang, hingga KH. Anshori Naim selaku Ketua Jaringan Kyai dan Santri Nasional (JKSN) Kab. Batang.
Ahmad Ridwan selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Batang dalam sambutannya menjelaskan, tentang titik temu antara Aswaja dan Marhaenisme. Dimana ajaran Marhaenisme terinspirasi dari sumber ajaran Ketuhanan dan Keagamaan (Islam) sebagai kekuatan spiritualnya untuk mengimbangi antara faktor materialistik dan spiritual secara berimbang.
“Sehingga Marhaenisme mengandung ajaran Nasionalisme yang berjiwa ketuhanan, keadilan sosial, demokrasi, dan kemanusiaan. Aswaja Nahdliyah bersumber dari ajaran Islam yang sakral, terdiri dari, ajaran tauhid, fiqih, dan tasawuf. Kemudian berdialektika dengan faktor-faktor objektif masyarakat Nusantara yang berkarakter hidup rukun, harmonis, musyawarah-mufakat, gotong royong, dan hidup berdampingan secara damai dalam perbedaan atau Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Ahmad Ridwan.
Ahmad Ridwan menambahkan, bahwa giat ini menjadi pokok dalam mengembangkan ajaran Marhaenisme dan Aswaja yang kemudian bergumul dan taut bertautan dalam membangun konstruksi Nasionalisme. Kedua paham ini merupakan ‘nation building’ dan ‘character building’ untuk mencari titik persetujuan dalam menentukan dasar-dasar kebangsaan Indonesia.
Koresponden : Kaharudin
dengan diadakannya majelis dzikir semoga indonesia cepat hilang dari wabah virus covid 19. mari bersama sama berdoa untuk keutuhan NKRI dan covid 19.