Pengabdian dan Kontribusi Sutimin Bagi Ekonomi Rakyat

0

Kabupaten Sragen- Anggota DPRD Sragen fraksi PDI Perjuangan, Sutimin atau yang akrab disapa Mas Keling merintis karir politik melalui proses panjang dan berliku. Lahir dari keluarga seorang petani di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, tak menyurutkan semangat Mas Keling untuk mengabdi dan berkontribusi pada masyarakat.

Keadaan itulah yang kemudian memacu dan memicu dirinya untuk terus berinovasi mencari jalan dan ruang untuk menggapai cita-cita pengabdiannya.

Pada tahun 1997-1998 Mas Keling dan ayahnya mencoba peruntungan dengan berjualan baju di Timor Leste. Bermodal uang 4 juta, tekad dan semangat pada akhirnya lambat laun membawa angin segar dalam hidupnya.

Dengan jiwa usaha yang kuat dan kepekaan melihat peluang, Mas Keling kembali melebarkan sayap usahanya di sektor perbengkelan. Bermula dari bengkel motor yang dirintisnya di Flores hingga kemudian mendirikan bengkel mobil di Ambon.

“Saya merintis usaha awal benar-benar dari nol. Dengan modal uang 4 juta yang merupakan pinjaman simbah membawa tekad saya dan bapak untuk merantau ke Timor Leste. Tidak mudah dan penuh dinamika dalam prosesnya. Namun tetap ikhtiar dan sabar,” ujar mas Keling.

Waktu berlalu dan usaha semakin melaju, Mas Keling memanfaatkan pondasi usahanya ini untuk memberikan ruang pada masyarakat kabupaten Sragen yang kesulitan mendapat kerja. Hampir 95% karyawannya di Timor Leste adalah masyarakat Sragen. Ditambah lagi dengan tambahan usaha barunya sekitar tahun 1999 di bidang Alat Tulis Kantor (ATK) yang tentu menambah ruang lapangan pekerjaan.

“Setelah saya belajar dan menekuni usaha di Timor Leste, saya memiliki niatan untuk mengajak tetangga, teman dan masyarakat Sragen yang kesulitan mendapat pekerjaan untuk bersama-sama merintis usaha di Timor Leste. Bahkan, hampir 95% karyawan saya di sana adalah masyarakat Sragen. Dan tidak sedikit dari mereka yang sekarang telah Berdikari berkat usaha ini,” jelas Mas Keling.

Setelah usahanya cukup stabil, pada tahun 2005 Mas Keling kembali untuk mengendalikan usaha dari kota kelahirannya, Sragen. Di kota kelahirannya Mas Keling memperluas jaring pengabdian melalui jalur kepartaian.

Mencalonkan diri melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Mas Keling meraup suara cukup besar di Dapil Plupuh, Gemolong dan Kalijambe.

Menjadi seorang politisi tidak menyurutkan semangatnya dalam berwirausaha, terbukti pada kurun waktu akhir-akhir ini, Mas Keling menggiatkan kembali di bidang Kuliner dan Peternakan: baik ternak Gurame, Jangkrik Alam, Sapi dan juga mentok.

“Jiwa usaha sudah mendarah daging pada saya. Selain itu, saya memiliki motivasi untuk memberikan kegiatan yang mendatangkan penghasilan kepada masyarakat sekitar terkhusus pemuda-pemudi di wilayah sini sembari menanti pekerjaan,” tutur mas Keling.

Bak gayung bersambut, itikad baik Mas Keling ini membawa dampak positif untuk masyarakat sekitar. Para remaja yang semula menganggur mulai mendapat penghasilan dari menekuni kegiatan ternak yang diinisiai oleh Mas Keling.

Menurut Mas Keling, di tengah pandemi ini ia mencoba untuk mengembangkan usaha kembali pada sektor pertanian baik pembibitan Bonsai dan penanaman bibit baru yang bernama Mapan.

“Semua upaya ini semata-mata untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Memberikan stimulus kepada masyarakat agar mau bangkit dan berkembang dengan semangat baru dan tujuan yang pasti,” tutup mas Keling.

Koresponden: Rafif Abrar S dan Isa Budi Kahono.