Kabupaten Kebumen – Setelah pekan lalu sukses memberlakukan ‘Gerakan Kebumen Dirumah Saja’, Pemkab Kebumen kembali melakukan gerakan serupa sebagai upaya mengurangi mobilitas masyarakat di tengah masa Pandemi Covid-19.
Pantauan disudut kota hingga pelosok desa, jalan-jalan tampak lengang sementara kompleks pertokoan juga terlihat tutup. Melalui Surat Edaran Bupati Kebumen Nomor 443/1397, Pemkab Kebumen mengimbau kepada masyarakat agar tinggal dirumah saja, serta tidak melakukan kegiatan di luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Dalam surat edaran itu, dijabarkan bahwa selama sehari penuh semua pasar tradisional, pertokoan dan mall ditutup. Demikan pula semua objek wisata baik yang dikelola Pemerintah, swasta maupun desa juga ditutup. Bahkan kafe, mini market dan pedagang kaki lima atau PKL juga wajib tutup sehari.
“Tidak terlintas dipikiran kami sekecilpun untuk menutup rezeki masyarakat, namun jika kami lalai tidak melindungi masyarakat dengan tidak membatasi mobilitasnya maka kami sungguh lebih berdosa,” kata Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, baru-baru ini.
Selama penutupan pasar tradisional, Pemkab akan melakukan penyemprotan disinfektan. Sedangkan untuk Alun-alun, stadion, GOR, kolam renang dan fasilitas olahraga juga ditutup. Termasuk kegiatan yang memunculkan potensi kerumunan dilarang.
Selain itu, dalam Instruksi Mendagri Nomor 22/2021Kabupaten Kebumen termasuk dalam pemberlakun pembatasan kegiatana masyarakat (PPKM) Mikro Level 4. Apalagi dalam beberapa pekan ini angka pertambahan kasus Covid-19 dan yang meninggal terpapar corona masih tinggi.
Adapun sektor yang masih bisa beroperasi di antaranya rumah sakit, Puskesmas, apotik, klinik, dokter praktik mandiri dan laboratorium kesehatan. Demikian pula SPBU dan PLN tetap beroperasi. Termasuk PDAM dan pelayanan persampahan, kebencanaan dan keamanan.
Merujuk data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen per 24/7, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawatd 440 orang (3.2%). Total terkonfirmasi 13.931 orang, terkonfirmasi isolasi 650 orang (4.7%), meninggal 710 orang (5.1%), dan terkonfirasi sembuh 12.131 raong (87.1%).
Koresponden : MH