Pemkab Kebumen Gelar Lomba Inovasi Desa Berhadiah 10 Unit Mobil

0
Foto: Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih

Kabupaten Kebumen – Pemkab Kebumen akan memberikan apresiasi berupa 10 unit mobil kepada pemerintah desa yang memiliki inovasi terhadap pengembangan potensi desa. Langkah ini tidak terlepas dari harapan Pemkab yang menginginkan agar pemerintah desa memiliki budaya etos kerja yang baik dan berintegritas untuk kemajuan desa.

Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menyampaikan, mobil tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah desa atas dedikasi dan kinerjanya dalam mengembangkan potensi desa. Nantinya, 10 unit mobil itu akan diberikan melalui kegiatan yang dikemas dalam sebuah perlombaan dengan konsep pengembangan desa.

“Apresiasi ini tentunya sebagai pemantik semangat para aparatur pemerintahan desa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta mampu mewujudkan kemandirian desa dengan segala potensi yang dimiliki,” kata Rista, Kamis (5/8/2021).

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan itu meminta, pihak pemerintah desa mampu menjalin komunikasi serta berkoordinasi yang baik dengan berbagai pihak dalam menyambut kegiatan ini. Sebab, ada beberapa kriteria dan indikator penilaian yang bakal dilombakan. Misalnya, soal ketahanan pangan masyarakatnya, lalu kemiskinan, penggunaan anggaran desa, dan dari sisi administrasi.

Adapun mobil yang akan diberikan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan desa. Bisa jadi mobil ambulance, atau juga bisa mobil operasional karena setiap desa punya kebutuhan masing-masing.

“Ya dipersiapkan sedini mungkin, karena yang disoroti beragam kriteria dari hasil kinerja serta partisipasi masyarakat. Mulai pelayanan masyarakat, pemberdayaan, kemandirian dan pengembangan potensi,” imbuh dia.

Rista menambahkan, menjalankan roda pemerintahan desa di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan tersendiri. Maka, dibutuhkan komitmen bersama untuk melakukan penyesuaian dalam menghadapi situasi yang berdampak kepada segala aspek kehidupan masyarakat.

“Termasuk didalamnya upaya penanggulangan Covid-19, sebab ada perubahan alokasi menyesuaikan kebutuhan penanganan pandemi di desa. Bagaimana pemerintah desa sebagai leading sektor bisa survive bersama masyarakat,” terangnya.

Upaya pemerintah desa, lanjutnya, mesti dibarengi langkah mitigasi dampak sosial. Ia menjelaskan bahwa tantangan yang dialami dalam konteks kesehatan masyarakat masa pandemi yakni kesadaran kolektif untuk menghadapi krisis. Ia berharap di antara warga masyarakat muncul persamaan persepsi terhadap situasi pandemi termasuk dalam membangun pranata sosial baru.

“Butuh semangat gotong royong. Saling mengingatkan prokes dan membantu sesama. Geliat ekonomi juga perlu terus didorong untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Pengembangan BUMDes misalnya, ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak produktivitas dan kewirausahaan masyarakat,” pungkasnya.

Koresponden : MH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here