Kabupaten Kebumen – Baru-baru ini, wilayah Jawa Tengah menjadi sorotan pasca ditemukan kasus positif Covid-19 varian baru. Sebagai upaya antisipasi, DPC PDI Perjuangan Kebumen meminta ada perhatian khusus agar virus yang disinyalir berasal dari India tersebut tidak masuk ke Kebumen.
“Kita perlu treatment dan melakukan langkah pencegahan sedini mungkin, bagaimana virus yang sudah ada di Kudus tidak merambah ke Kebumen,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi, Selasa (15/06/2021).
Menurut Saiful, temuan virus Covid-19 varian baru B.1617.2 hendaknya diantisipasi pemerintah daerah dengan mengambil langkah cepat dan tegas, seperti optimalisasi pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.
“Mesti ada evaluasi dan pantauan khusus PPKM Mikro supaya Covid-19 bisa terkendali dan Kebumen terhindar dari daerah endemik virus varian baru,” imbuh Saiful yang juga anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah.
Dia menyebut, Covid-19 varian baru delta dapat menyebar dengan cepat dan masif. Sehingga perlu diwaspadai dengan sinergitas yang baik di tingkat bawah. Selain itu, peran serta aparat mulai TNI, Polri, dan petugas lain juga dibutuhkan dalam hal pengawasan.
“Pada tingkat kecamatan, bahkan desa perlu diperketat. Polres dan TNI juga harus lebih tegas karena merupakan bagian dari gugus, kalau yang memberi tahu sesama sipil tidak ada efek jera,” ucapnya.
Ia menyebutkan, beberapa upaya telah dilakukan DPC PDI Perjuangan Kebumen dalam menangkal penyebaran Covid-19. Seperti dilakukan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna). Melalui sayap Partai ini, bahwa PDI Perjuangan Kebumen telah berjibaku dengan melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus edukasi di ratusan titik lokasi.
“Melihat kondisi seperti ini, DPC PDI Perjuangan Kebumen tidak tinggal diam. Kita hadir di tengah masyarakat dan melakukan berbagai treatment supaya virus ini segera berlalu,” pungkasnya.
Koresponden : MH