Paramitha Widya Kusuma Bangun 29 Sumur Bor di Kabupaten Brebes

0

Kabupaten Brebes – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi 30 persen wilayah zona musim (ZOM) yang akan mengalami kekeringan tahun ini. Dalam mengantisipasi musim kemarau tahun ini, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paramitha Widya Kusuma akan memberi bantuan berupa pembuatan sumur bor air dalam. Melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Paramitha akan membuat sumur bor sebanyak 29 titik di Dapilnya.

Paramitha Widya Kusuma mengatakan, wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal banyak daerah yang terdampak kekeringan saat musim kemarau tiba. Hampir setiap tahun daerah tersebut dilanda krisis air bersih akibat dari musim kemarau.

“Setiap tahun saya selalu membantu droping air bersih ke beberapa desa yang mengalami kekeringan. Hal itu disebabkan karena air di sumur warga mengering. Sehingga warga mengandalkan pasokan air bersih untuk kebutuhan minum serta memasak,” tuturnya.

Mitha menambahkan, program penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah sangat membantu dalam mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan.

“Air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat yang harus dipenuhi. Saat ini sudah ada 8 titik yang sedang dalam proses pengeboran di Brebes dan sekitarnya. Namun karena kondisi yang darurat dengan melihat prediksi BMKG, saya meminta tambahan kuota pembuatan sumur bor kepada Badan Geologi melalui Kementrian ESDM sebanyak 21 titik lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian ESDM melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, akan membangun 1.000 sarana air bersih melalui sumur bor untuk masyarakat di lokasi yang mengalami kesulitan air bersih di seluruh Indonesia pada tahun ini. Pembangunan sarana air bersih melalui sumur bor sebanyak 1.000 titik dari sebelumnya 750 titik tersebut merupakan kesepakatan antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM dalam Rapat Kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI.

“Seperti yang Bapak Presiden sampaikan saat rapat terbatas, dalam mengantisipasi musim kemarau tahun ini, ketersediaan air harus tercukupi. Dengan demikian, ketersediaan serta stabilitas harga kebutuhan pokok tidak akan terganggu,” pungkasnya.

Koresponden: Rifki Ridho.