Kabupaten Brebes – PAC PDI Perjuangan Ketanggungan ikut melestarikan budaya dengan mengukuhkan Cagar Budaya Nasional Jalawastu. Di mana pemangku adatnya merupakan salah satu kader PDI Perjuangan Kec. Ketanggungan, Kamis (25/3/2021).
Pemangku adat Jalawastu diundang oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), undangan tersebut dalam rangka mengesahkan peradatan Ngasa Jalawastu dengan bertemu Direktur Pengkajian dan Materi BPIP, Dr. Mohammad Sabri, di Jakarta.

Selain memiliki tradisi dan budaya leluluhur yang masih mengakar, mereka juga menganut kepercayaan Sunda Wiwitan. Warga kampung Jawalastu pun disebut-sebut sebagai suku Baduynya Jawa Tengah. Salah satu kader PDI Perjuangan yang juga pemangku adat Kampung Jalawastu, Wisto Widodo alias Kliwon (45), mengakui ada beberapa persamaan antara Jalawastu dan Baduy. Kesamaan utama menganut kepercayaan atau keyakinan Sunda Wiwitan.
“Ceritanya di Jalawastu dulunya sebelum Islam masuk, ada satu keyakinan yang merupakan ajaran Sunda Wiwitan, jadi Hindu bukan, Buddha juga bukan,” ucap alias kliwon.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Brebes, Muhammad Rizki Ubaidillah, yang juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Brebes mengatakan, saya mengapresiasi kader Partai yang melestrikan budaya Ngasta Jalawangsa di Desa Ciseurah.
“Sebagai Partai yang menjungjung pemikiran Bung Karno tentang Tri Sakti yang satu diantaranya tentang berkepribadian dalam kebudayaan, saya selalu memberi apresiasi dan suport bagi adat budaya Ngasa Jalawastu Desa Ciserueh, serta untuk kader kita yang melestarikannya, baik Ranting maupun Anak Ranting,” tutur Muhammad Rizki Ubaidillah.
Koresponden: RiRi