Nguri-Uri Budaya Jawa, Sutarjo Pimpin Latihan Karawitan

0
Foto: Sutarjo Pimpin Latihan Karawitan

Kabupaten Klaten – Dalam menjaga kearifan lokal dan nguri-uri budaya Jawa, kelompok karawitan di Desa Jogoprayan, Kecamatan Gantiwarno pimpinan Sutarjo kembali berlatih setelah sekian lama vakum dikarenakan merebaknya virus Covid-19, Senin (24/01/2022).

Sutarjo yang merupakan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 bulan Maret tahun 2020 praktis membuat kegiatan karawitan di Desanya berhenti beraktivitas. Mulai 24 Januari 2022 malam warganya atau kelompok karawitan sepakat untuk memulai aktivitas kesenian kembali.

“Karena memang kami hidup di Desa dan perwujudan budaya dalam berkesenian ini salah satunya dengan berkarawitan. Dari sisi rasa dan sebagai orang Jawa memainkan atau menabuh gamelan dengan berkarawitan ini ada harmonisasi dan keseimbangan dalam jiwa kita. Dengan adanya gamelan menunjukkan harmonisasi yang sangat pekat dan jelas ditambah lagi memaikankannya dengan nada-nada yang pas bisa membuat jiwa dan hati kita bergetar mengingat Sang Pencipta,” papar Sutarjo.

Lebih lanjut, Sutarjo menyampaikan bahwa dengan aktivitas berkebudayaan dan berkesenian ini bisa membentengi bangsa maupun masyarakat dari budaya asing yang kurang pas dengan jiwa dan kepribadian.

“Berlatih karawitan sangat penting untuk melestarikan budaya. Karawitan merupakan kesenian yang nilainya tinggi. Kesenian ini merupakan warisan nenek moyang yang jarang orang mau belajar. Latihan karawitan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi, menjaga serta menumbuhkan cinta budaya Indonesia, khususnya Jawa,” imbuh Sutarjo.

Terakhir, Sutarjo mengharapkan dan mengajak masyarakat untuk selalu melestarikan seni budaya karawitan ini, jangan sampai hilang atau musnah dengan adanya musik-musik modern.

“Seni karawitan ini harus dilestarikan bersama sama karena seni karawitan salah satu peningalan nenek moyang yang harus di lestarikan dan di-uri-uri sebagai generasi penerus seni Jawa,” pungkas Sutarjo.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here