Narasumberi Sosialisasi Pengolahan Bambu, Andang: Bambu Banyak Manfaatnya

0
Foto: Andang dan pemateri saat narasumberi sosialisasi pengolahan bambu

Kabupaten Jepara – Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah 2 mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertemakan ‘Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengembangan Unit Ekonomi Produktif Pengolahan Bambu’. Dalam sosialisasi itu, dihadiri oleh bapak H. Andang Wahyu Triyanto, S.E., M.M., sebagai narasumber.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, pada Selasa (8/8/2023).

Foto: Andang dan pemateri saat sampaikan materi dihadapan peserta sosialisasi

Dalam penyampaiannya, Andang yang juga Ketua PDI Perjuangan Jepara mengatakan bambu merupakan sumber daya alam yang keberadaannya sangat dekat dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga dalam mekanisme pengembangannya pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi aspek penting.

“Bambu salah satu komoditas HHBK Unggulan yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan. Potensi bambu yang melimpah diharapkan usaha komoditas bambu dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi melalui berbagai strategi dan inovasi,” ungkapnya.

Andang melanjutkan sejak dulu pohon bambu merupakan salah satu sumber penghasilan warga selain pertanian, yang dipanen satu atau dua kali dalam setahun. Sejauh ini masyarakat baru mengandalkan bambu yang dijual langsung dari kebun sehingga nilai ekonominya tidak begitu besar.

“Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya melestarikan bambu berbasis masyarakat. Perlunya program untuk meningkatkan nilai jual bambu. Hal ini dapat dengan mengembangkan produk-produk modern berstandar internasional, agar produk-produk bambu dalam negeri tidak kalah bersaing dengan negara lainnya,” imbuhnya.

Diakhir, Andang menerangkan perkembangan bambu yang semakin luas di bidang industri sehingga memudahkan petani bambu untuk menjual hasil panennya. Pada skala industri akan menciptakan peluang nilai tambah yang lebih tinggi untuk bambu serta meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

“Pengembangan bambu yang terintegrasi sehingga menjadikan bambu sebagai penggerak ekonomi rakyat, regional dan nasional akan terwujud sekaligus meningkatkan kulaitas lingkungan melalui serapan karbondioksida, penyediaan sumber air dan jasa lingkungan lainnya,” pungkasnya.

Koresponden: Agus Budianto – Riyan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here