Kabupaten Demak – Merespons penyebaran Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah, gerak cepat dilakukan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah dengan melibatkan seluruh stakeholder; baik dari jajaran Pemkab hingga TNI-Polri.
Salah satu langkah tersebut adalah berlangsungnya Rapat Koordinasi dalam upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan terhadap Wabah PMK di Kab. Demak pada siang ini di Pendopo Kabupaten, Selasa (17/05/2022).
Rakor ini dikatakan Bupati dengan melibatkan Kapolres dan Dandim beserta jajarannya, Ka Dinpertan dan Pangan beserta jajarannya, hingga penanggung jawab Pukkeswan serta perwakilan petugas peternakan Balai Penyuluh Pertanian Kec. Wonosalam.
“Rakor ini sebagai jawaban dan respons kita untuk terus mengawal wabah yang menyerang hewan-hewan ternak. Pada rakor ini juga telah dijabarkan bagaimana progress yang telah berjalan melalui buah kolaborasi multistakeholder,” ucap Mbak Eisti, sapaan akrabnya.
Hal ini menurutnya memang dilakukan cepat, karena kasus yang dilaporkan terdeteksi pada awal Mei 2022 ini memang mampu menular dengan sangat cepat. Kendati Kab. Demak hingga saat ini memang belum terdeteksi adanya wabah tersebut, namun dirinya tidak akan melenturkan pengawasan.
“Kita sudah sepakat, bahwa per 13 Mei 2022 hingga waktu yang belum ditentukan. Kita akan terus melakukan screening dan pengawasan ketat kepada tiap pasar hewan hingga kelompok ternak yang ada di Kab. Demak,” sambungnya.
Terlebih, beberapa bulan lagi Mbak Eisti menekankan, apabila jajarannya akan menyambut perayaan Idul Adha. Sehingga dirinya tidak ingin pada perayaan tersebut justru menimbulkan permasalahan yang berarti.
“Kita juga menghimbau seluruh masyarakat untuk sesarengan berpartisipasi aktif melakukan pengawasan,” tandasnya.
Koresponden : Hana – Rahmad
