Menyelami Literasi Bung Karno Melalui Workshop Karya Esai

0
Foto: Workshop Karya Esai Marhaen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah

Kota Semarang – Menyelami, merawat, hingga melestarikan semangat literasi Bung Karno adalah impian besar seluruh anak ideologisnya. Aktualisasi ini yang selanjutnya berusaha dibangun oleh jajaran pantia perlombaan Karya Esai Marhaen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah melalui Workshop Karya Esai.

Acara yang berlangsung di Panti Marhaen Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini dihadiri langsung oleh Krisseptiana Hendrar Prihadi, Goenawan Permadi, Lukman, Noviar Yudho Prasetyo, dan seluruh peserta workshop. Meski antusiasme begitu besar, pelaksanaan kegiatan ini tidak lupa untuk menerapkan

Foto: Pidato Pembukaan oleh Krisseptiana Hendrar Prihadi

Sebagai perwakilan dari unsur DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, sambutan pembuka pada workshop kali ini diwakilkan oleh Mbak Ita, sapaan akrab Krisseptiana Hendrar Prihadi. Menurut Wakil Ketua Bidang Komunikasi Seni Budaya DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah itu, acara ini merupakan aktualisasi nyata PDI Perjuangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan; dari tingkat daerah hingga Nasional.

“Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepada generasi muda (khususnya) dan masyarakat Jawa Tengah (umumnya). Sehingga pengalaman yang diperoleh ini menjadi keniscayaan untuk para generasi muda agar tidak kehilangan jati dirinya,” ungkap Mbak Ita.

Foto: Penyampaian materi oleh Goenawan Permadi

Mbak Ita juga menekankan, workshop ini sebagai ajang peningkatan potensi diri, utamanya pada penulisan. Sehingga diharapkan para pemuda ini dapat memberi ide dan gagasannya melalui karya tulis esainya. Setelahnya, melalui karya tulis esai itulah yang kemudian dapat memberi manfaat untuk Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Selain itu, Goenawan Permadi tidak lupa untuk menitip pesan kepada para peserta workshop agar tidak bingung, atau bahkan takut menulis. Pemimpin Redaksi Suara Merdeka itu berpesan, bahwa sebenarnya hanya ada dua aturan hukum dasar menulis karya Esai, yaitu penting dan menarik.

Foto: Peserta Workshop Karya Esai Marhaen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah

“Menulis karya Esai itu yang terpenting adalah untuk menggali gagasan, dan mencari gagasan itu dapat bersumber dari mana saja. Selanjutnya, pada hukum dasar menulis karya Esai hanya ada dua aturan, yaitu penting dan menarik. Sehingga carilah hal yang penting atau menarik, jadikan yang penting itu menarik dan yang menarik menjadi penting,” pesannya.

Setelah serangkaian acara pembekalan, para peserta workshop kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Hal ini bertujuan untuk efektivitas praktek hasil pelatihan penulisan karya Esai yang nantinya akan diikutkan dalam perlombaan.

Penulis : Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here