Kota Magelang – Dra. Windarti Agustina atau yang akrab disapa Bu Wind, adalah Wakil Walikota Magelang Periode 2015-2020. Saat ini, Bu Wind mencalonkan diri menjadi Waki Walikota Magelang untuk periode berikutnya. Bu Wind lahir di Magelang, 27 Agustus 1967. Bu Wind merupakan salah satu tokoh perempuan hebat di Kota Magelang. Rekam jejak karirnya di politik, maupun organisasi sangat mengisnpirasi banyak orang, termasuk kaum milineal di era saat ini.
Bu Wind juga merupakan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Kota Magelang. Sebelum menduduki jabatan sebagai Wakil Walikota Magelang, Bu Wind merupakan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Magelang Periode 2014-2019. Selain itu, pada tahun 2011, Bu Wind juga pernah menjadi Staf Ahli Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Magelang, yang kemudian berhasil duduk di kursi DPRD Kota Magelang periode 2004-2009.
Selain dikenal karena karir politiknya yang cukup baik, Bu Wind juga dikenal sebagai pribadi yang ramah , ceria, serta milenial. Hal tersebut dapat dibuktikan dari caranya melakukan dialog dengan masyarakat yang sangat ramah dan penuh dengan keceriaan. Tidak hanya mendengarkan masyarakat yang sudah berusia lanjut, Bu Wind juga sangat pandai untuk menarik perhatian kaum millenial. Dari beberapa kegiatan kaum millenial yang Bu Wind hadiri, terlihat sosoknya yang dapat membawa acara tidak membosankan, bahkan sebaliknya, acara tersebut terkesan sangat meriah. Selain itu, kemampuan Bu Wind untuk bersosialisasi dengan generasi muda sudah tidak diragukan lagi. Dirinya selalu mengedepankan kepentingan, serta kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulilah saya tidak pernah absen dari panggilan masyarakat yang ingin bertemu dengan saya. Maka dari itu, tidak heran, jika masyarakat Kota Magelang sangat senang, serta mengenal baik terhadap saya,” tutur Bu Wind, Calon Wakil Walikota Magelang.
Bu Wind menambahkan, dalam kontestasi Pilkada Kota Magelang 2020, Bu Wind fokus pada 3 pelayanan prima untuk masyarakat, diantaranya memastikan 3 pelayanan dasar untuk masyarakat dapat terpenuhi, yaitu pelayanan di bidang kesehatan, bahwa seluruh masyarakat Kota Magelang memiliki BPJS/KIS, menambah layanan kesehatan di lingkup kelurahan dengan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu), sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat lebih terjangkau jaraknya. Kemudian, pelayanan di bidang pendidikan gratis bagi masyarakat, serta wajib belajar 12 tahun harus direalisasikan. Biarpun pendidikan tingkat SMA/SMK merupakan wewenang provinsi, Bu Wind akan tetap mendorong dengan fasilitas pendidikan yang baik, seperti membuka pusat pelatihan kerja co-working space bagi start up dengan melibatkan karangtaruna dan juga market place menuju era industri 4.0. Sedangkan untuk ketahanan pangan, akan dilakukan dengan memasyarakatkan lebih banyak urban farming atau hidro farming ala perkotaan yang paling memungkinkan, menciptakan kampung organik bank sampah sampai dengan tingkat kampung, serta pemberdayaan UMkM dengan memanfaatkan potensi yang ada dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran.
“Masyarakat harus merasa bahwa mereka lebih diprioritaskan, serta layak untuk diberikan pelayanan yang baik dan prima,” pungkasnya.
Koresponden : Taufiq
tak kenal maka tak sayang…