Kabupaten Sragen – Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegur sejumlah Kepala Dinas yang Zakat di dinasnya belum sesuai dengan potensi. Hal tersebut disampaikan bertepatan dengan acara gerakan cinta zakat di Aula Sukowati Setda Sragen. Selasa (27/04/2021).
Bupati Yuni menyebut, di beberapa dinas pengumpulan zakat masih belum maksimal, hal tersebut ditinjau dari informasi zakat yang masuk ke BAZNAS Sragen. “Tergantung kepala dinas sepertinya, apakah ini berarti kepala dinas tidak bayar zakat? ini perlu dicek. Masih ada yang perlu diberikan pemahaman dari hati ke hati,” ungkap Mbak Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen tersenyum.
Mbak Yuni mengambil contoh, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dikatakannya juga masih sangat jauh dari potensi yang ada. Selanjutnya RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dari potensi Rp 113 juta, masuk ke BAZNAS hanya Rp 51 juta.
Mbak Yuni yang juga kader PDI Perjuangan tersebut optimis, di RSUD targetnya bisa terpenuhi karena menurutnya terdapat banyak dokter yang berpenghasilan lumayan besar.
“Ada dokter spesialis, dokter umum. Mereka tidak mungkin tidak punya dana untuk membayar Zakat, barangkali belum saja,” lanjut Mbak Yuni.
Yuni berharap pada bulan April ini perolehan zakat akan naik. Dia juga meminta kepada ASN yang sudah membayar zakat agar konsisten dan komitmen. Dana tersebut, dikatakan Mbak Yuni digunakan untuk membantu masyarakat Kabupaten Sragen khususnya yang membutuhkan.
“Saya harapkan dana zakat dan infaq yang dihimpun melalui BAZNAS dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara-saudara kita,” tutup Mbak Yuni.
Koresponden: Rafif Abrar Setyahadi & Rafif Qais Ardiensyah.