Kabupaten Demak – Sebagai daerah yang dikenal luas dengan kultur keagamaannya (islam) yang mengakar di sanubari masyarakat, tidak mengherankan ketika Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah memiliki pesan luhur yang tersemat khusus pada Harlah GP-Ansor dan Fatayat NU.
Minggu (24/04/2022), dikatakan oleh Bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu, apabila melalui harlah organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama ini, dirinya ingin bagaimana sistem kaderisasi yang ada harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
“Sebagai ruang kaderisasi dan pemberdayaan generasi muda (penerus) bangsa, sudah seharusnya GP Ansor dan Fatayat NU memiliki impian yang begitu besar serta progresif,” ucapnya.
Mbak Eisti, sapaan akrabnya itu juga menilai, apabila dengan usia bagi GP-Ansor (88) dan Fatayat NU (72), hal ini harus sudah menjadi konsern bersama untuk membawa persepsi anak muda agar cita-cita luhur GP-Ansor dan Fatayat NU tidak usang.
Demikian, karena Mbak Eisti menilai, apabila kedua organisasi NU di Kab. Demak ini masih terkesan terpolarisasi. Sehingga ini yang harus direduksi, untuk bagaimana mampu membawa daya tarik milenial saat ini.
Tidak lupa, ia juga berpesan, semoga ketika transformasi demi transformasi mampu terpenuhi, maka langkah setelahnya adalah bagaimana mampu responsif, menjawab berbagai permasalahan fundamental yang ada di masyarakat.
“Sehingga besar harapan saya, semoga pada usia yang kian matang ini mampu meneguhkan kepribadian yang kuat, bersahaja, dan pastinya semakin responsif atas berbagai permasalahan fundamental yang ada di masyarakat,” harapnya.
Koresponden : Hana – Rahmad