Kabupaten Demak – Terselip cerita tersendiri ketika Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah merayakan Kenaikan Isa Almasih pada tahun 2022 ini. Demikian, karena pada beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan salah satu sahabatnya Umat Kristiani dan bertukar cerita.
“Pada hari ini, 26 Mei 2022 saya ingin mengulas cerita ketika bertemu sahabat saya yang kebetulan berpapasan dengan H-2 sebelum perayaan Hari Kenaikan Isa Almasih,” ucap Bupati yang akrab disapa Mbak Eisti itu.
Mbak Eisti mengatakan, apabila pertemuan tersebut mengulas bagaimana momentum ini sudah seharusnya menjadi sebuah pijakan untuk merawat perbedaan antar umat beragama. Karena di Kab. Demak khususnya, ketika perayaan ini tidak terdapat sebuah event besar atau ternama.
Sehingga menurutnya, melalui kilas cerita itulah yang kemudian ia menyimpulkan, bahwa sahabatnya itu merasa terdapat deskriminasi yang meski tidak begitu besar, dan terkesan ringan.
“Sehingga melalui cerita itu, yang kemudian ingin saya sampaikan pada momentum ini adalah mari kita saling introspeksi diri untuk mengulas berbagai tindak tanduk lalu yang mungkin menurut kita sudah clear, namun ternyata masih menyisihkan luka bagi sahabat kita yang berbeda keyakinan,” sambung Mbak Eisti.
Oleh karenanya, Mbak Eisti begitu yakin, melalui bingkai harmonisasi itulah yang akan menjadi simbol Kebhinekaan secara utuh. Untuk setelahnya, mampu bergotong royong melebur tiap perbedaan, menjadi sebuah ruang kreasi dan inovasi.
Koresponden : Hana – Rahmad