Mbak Eisti: Rawat Apinya, Bukan Abunya

0
Foto: Infografis peringatan momentum G30SPKI

Kabupaten Demak – Menyoal G30SPKI, dikatakan oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, bahwa momentum ini harus dimaknai secara bijak. Terkhusus adalah jiwa-jiwa generasi muda, yang nantinya akan menjadi penentu tonggak sejarah bangsa.

Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Mbak Eisti itu juga berharap, momentum yang telah menginjak usia 56 tahun ini jangan sampai terlupakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus Kab. Demak.

“Hari demi hari, bulan demi bulan, hingga tahun demi tahun berlalu, peristiwa yang kini telah berusia 56 tahun ini tidak pelik hilang dari memori seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Bahkan, seiring berjalannya waktu, memori kelam ini harus dapat mensolidkan seluruh masyarakat. Bukan justru semakin menjadikan ketakutan tak mendasar, dan harus dapat membangkitkan gelora serta semangat persatuan seluruh masyarakat Indonesia untuk terus beranjak dan berbenah.

Karena momentum ini memang bukan sebagai belenggu, justru harus dijadikan sebagai pelecut semangat untuk bergerak bersama. Untuk selanjutnya menjaga bangsa tercinta ini, terhindar dari sakit yang serupa, bahkan berlebih. Merawat apinya, bukan abunya, itulah kiranya pesan yang tersemat dari Mbak Eisti.

“Spirit dedication of life bagi Bangsa dan Negara, adalah spirit hari ini yang harus menjadi pemantik kita di tengah era modernisasi yang terus berkembang. Semua itu hanya untuk satu hal. JAS MERAH: Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” pesannya.

Koresponden : Hana – Rahmad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here